KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah para pejabat menjalani rapid test (tes cepat), warga juga berharap bisa mendapatkan pelayanan serupa. Pasalnya, saat ini status Kabupaten Barut masih masuk zona merah, kendati nihil positif Covid-19.
Seorang pedagang di Bundaran Buah Agus, Sabtu (16/5/2020), mengatakan jika memang ada pemeriksaan secara gratis terhadap warga, tentu sangat membantu.
“Kita tidak tahu, ada atau tidak virus Corona dalam tuuh. Kalau mau memeriksa sendiri, saya tidak,punya uang,” ujar pria pedagang pentol ini.
Senada disampaikan PNS bernama Alpian, tentang perlunya tes cepat bagi masyarakat umum. “Kalau tes massal, mungkin biayanya besar. Minimal ada pengambilan sampel warga di tempat-tempat umum, seperti pasar, pertokoan, termasuk bagi PNS non peiabat,” kata Alpian.
Ketika dicek ke Tirta Medical Centre, Kelurahan Melayu, klinik ini menerima tes Covid-19. Biaya yang dipatok sebesar Rp440 ribu untuk cek bisa dan bertambah menjadi Rp490 ribu, jika dilengkapi surat keterangan untuk ke bandara.
“Kami melayani setiap hari. Hari ini saja sudah 36 orang yang diperiksa. Warga yang datang untuk pemeriksaan mandiri tercatat puluhan orang dan dari perusahaan ratusan orang,” kata petugas klinik bernama Eriza.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barut Siswandoyo, mengatakan pemerintah terus memesan alat rapid test. Sekitar 490 alat rapid test sudah dipergunakan untuk memeriksa PDP, ODP, dan OTG. “Kita masih terus memesan alat rapid test,” ujar dia, Sabtu pagi.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Barut Jainal Abidin, menyatakan Pemkab Barut melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Muara Teweh telah melaksanakan rapid test terhadap orang orang yang kontak erat dengan pasien yg positif Covid-19. Juga dilaksanakan rapid test terhadap pasien pasien ODP dan PDP, serta rapid test terhadap tenaga kesehatan yang mengangani kasus Covid-19 khususnya di RSUD Muara Teweh dan sebagian aparat jajaran Dinas Kesehatan.
“Selanjutnya untuk rapid test yang lebih luas atau massal, Pemkab Barut melalui Gugus Tugas Covid-19 merencanakan pengadaan RDT yang lebih banyak lagi. Hal ini sudah dibahas dan disepakati bersama oleh TAPD dan Gugus Tugas Covid-19 Bidang Kesehatan kemarin,” kata Jainal.(mel)
Discussion about this post