KALAMANTHANA, Sampit – Komandan Kodim 1015 Sampit, Kalimantan Tengah, Letkol Inf I Gede Putra Yasa menegaskan, tidak ada toleransi bagi oknum anggotanya yang terbukti menggunakan atau terlibat narkoba, pasti akan dipecat.
“Narkoba sudah tidak ada cerita lagi. Pecat. Pasti dipecat. Sudah, tinggalkan itu. Sudah bukan zamannya,” tegas Gede di Sampit, Rabu (15/6/2016).
Pesan itu disampaikan Gede di hadapan puluhan anggota Kodim 1015 Sampit. Penegasan itu merupakan hari pertamanya menjalankan tugas sebagai Komandan Kodim 1015 Sampit. Sebelumnya perwira lulusan Akademi Militer tahun 1998 ini menjabat Komandan Dodiklatpur Rindam XII/Tanjungpura.
Gede menyatakan komitmennya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Langkah itu dimulai di internal anggota Kodim 1015 Sampit yang membawahi Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan.
Selain penindakan jika ada anggota Kodim terlibat narkoba, langkah pencegahan lebih diutamakan. Penyuluhan bahaya narkoba tidak hanya dilakukan kepada anggota TNI, tetapi juga kepada para istri mereka supaya sama-sama mencegah barang berbahaya itu meracuni anggota keluarga.
“Pemberantasaan narkoba ini juga menjadi salah satu penekanan arahan Pangdam pangdam. Anggota intel saya suruh nyari, kalau perlu disayembarakan untuk mencari anggota yang terlibat narkoba. Narkoba itu merusak semuanya. Lebih baik kita fokus pada tugas,” jelas Gede.
Suami Serka Ni Putu Ayu Lili Suryani Sastra Negare ini mengajak anggotanya bersama-sama saling membantu dalam menjalankan tugas.
Dia menilai, setiap orang memiliki peran penting masing-masing. Sistem tidak akan berjalan kalau ada anggota yang tidak bekerja. Namun nama kesatuan akan bisa tercoreng jika ada yang melakukan pelanggaran meski hanya satu orang.
Selaku pucuk pimpinan Kodim, Gede berusaha menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan kepolisian dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah memperkuat kebersamaan dalam menciptakan dan menjaga situasi daerah yang aman dan kondusif. (ant/rio)
Discussion about this post