KALAMANTHANA, Sampit – Pihak perwakilan pedagang pasar ikan Pusat Prbelanjaan Mentaya (PPM) yang tergabung dalam persatuan Pasar Ikan Mentaya (PIM) di Kotawaringin Timur (Kotim), sambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat Senin (10/8/2020) sore untuk menyampaikan aspirasinya.
Aduan yang disampaikan secara langsung kepada jajaran Komisi II ini berkaitan dengan mulai maraknya pedagang Pasar Dadakan yang dinilai sangat merugikan para pedagang di komplek pasar PPM, khususnya para pedagang ikan. Koordinator Persatuan Pedagang Ikan Mentaya (PIM) H Hadi Yanor mengatakan, kunjungan mereka ini berkaitan juga dengan sudah mulai bukanya kembali pasar dadakan tersebut.
“Dengan adanya pasar dadakan ini para pelanggan di pasar menurun 50 persen, bahkan sebelum pandemi. Apalagi setelah adanya pandemi ini. Mohon di adakan RDP, kemauan ini bukan hanya pasar ikan mentaya saja namun rekan-rekan PPM lainnya,” ungkapnya.
Bahkan dia menyampaikan dalam hal ini para pedagang lain tidak ada yang berani menyuarakan hal ini, sehingga pihaknya memberanikan diri menyambangi kantor wakil rakyat tersebut untuk mengadukan keluhannya.
“Termasuk pihak pasar keramat, mangkikit dan juga ketapang. Jika adanya RDP harap mereka juga di undang agar mendengar kemauan atau aspirasi mereka dengan jelas. Kami ingin aspirasi kami di dengar oleh dinas terkait. Belum lagi pasar resmi ini ada bayaran tertentu untuk, sehingga pendapatan juga menurun,” bebernya.
Atas hal ini Ketua Komisi II DPRD Kotim, Hj Darmawati menyampaikan untuk beberapa pasar dadakan harusnya memang dibuka saat pandemi ini, agar mengurangi berkumpulnya orang banyak dan tidak bertumpu pada satu pasar saja.
“Tentunya untuk RDP bisa kami lakukan, akan tetapi harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan jadwal yang ada, dan sudah barang tentu kami juga akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas pasar,” tegasnya.
Sementara itu anggota Komisi II Syahbana SP turut menambahkan, dalam persoalan ini dirinya lebih mengedepankan protokol kesehatan sehingga diusulkan nantinya tidak mesti dilakukan RDP namun terlebih pada diskusi.
“Kami menyadari adanya penurunan pendapatan tersebut. Namun kemarin belum bisa ditanggapi surat dari PIM karena masih pandemi ini. Harap bersabar terlebih dahulu, karena akan di diskusikan dulu dengan sekjen dan yang lainnya,”tanggapnya.
Bahkan Legislator Partai Nasdem ini juga menjelaskan di masa pandemi ini tidak hanya para pedagang yang terdampak, namun semua sektor juga terimbas, sehingga putaran ekonomi dalam daerah belum bisa normal kembali.
“Terlebih lagi, dengan adanya pasar dadakan ini sebenarnya menguntungkan masyarakat kalau di lapangan sebagai pembeli. Sedangkan kalau dari sisi penjual pasar resmi memang merugikan.Maka dari itu ini akan dirundingkan terlebih dahulu sesuai regulasinya,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post