KALAMANTHANA, Palangka Raya – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) menerima dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Bantuan dana senilai Rp 417 juta diberikan dalam program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kalimantan Tengah.
“Bantuan ini merupakan bagian dari pengembangan perguruan tinggi vokasi melalui kemitraan dengan UMKM dalam program Mitras Dudi Kemendikbud RI Tahun 2020,” terang Rektor UMP Dr H Sonedi MPd usai penandatanganan nota kesepahaman kontrak kerja sama dengan Kemendikbud, Jumat (4/9/2020).
Dijelaskan Sonedi, fokus kegiatan hibah kali ini adalah pengembangan kosmetik dari bahan alam khas Kalimantan Tengah yang telah dijalankan UMKM CV Bawi Bakena. Sebelum disepakatinya kucuran dana pengembangan Kemendikbud ini, UMP memang telah menjalin kerja sama dengan CV Bawi Bakena dalam mendukung muatan mata kuliah tertentu di Program Studi (Prodi) Farmasi.
“Selanjutnya kegiatan ini akan dikoordinir Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMP, mulai dari tahap pengujian, perizinan dan pemasaran,” tambah Sonedi.
Rektor mengaku optimistis program ini bakal mendukung penguatan institusi dalam memberi manfaat bagi masyarakat, terutama pelaku usaha.
“Ke depan, kurikulum pendidikan di UMP memang dirancang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dalam platform Kampus Merdeka yang telah dicanangkan Kemendikbud RI,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Dekan FIK Nurhalina SKM MEpid, menyebutkan, teknis pengujian dalam kegiatan ini nantinya akan berskala laboratorium.
“Nantinya akan melibatkan dosen-dosen yang kompeten dalam bidangnya baik dari prodi Farmasi maupun Prodi Analis Kesehatan (TLM),” sebut Nurhalina.
Dijelaskannya, tim ini juga akan melakukan pendampingan dalam proses perizinan untuk izin edar kosmetik golongan A dan mengupayakan satu produk untuk mendapatkan Notifikasi Asia (NA).
“Tim kita akan menggandeng Fakultas Pertanian dan Kehutanan UMP untuk mendukung program ini dalam pengembangan kebun obat tradisional UMP yang nantinya akan menjadi produsen utama bahan baku yang dibutuhkan oleh CV Bawi Bakena dalam membuat produk,” ujar Nurhalina.
Ditambahkannya, FIK juga akan menggandeng Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMP dan jejaring media lainnya dalam mendukung branding produk, lounching, dan pemasaran. (sar)
Discussion about this post