KALAMANTHANA, Sampit – Cuaca yang belakangan cukup panas, namun kemudian tiba-tiba turun hujan, tidak menjadi penghalang dalam pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
“Ada 150 personel terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat. Tim akan bahu-membahu bergotong-royong melaksanakan kegiatan agar selesai sesuai target yang direncanakan,” kata Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari.
Selama kegiatan yang berlangsung selama satu bulan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang di Desa Bapinang Hilir dan Babirah, prajurit TNI tinggal di dua desa tersebut untuk melaksanakan kegiatan hingga selesai sesuai rencana.
Panas dan hujan merupakan hal biasa bagi prajurit TNI. Mereka selalu bersemangat untuk melaksanakan semua kegiatan, apalagi ini tujuannya untuk masyarakat desa yang masih terisolasi dari pusat Kota Sampit tersebut.
Sasaran fisik dalam TMMD Reguler kali ini adalah perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Tim telah membuat jadwal agar pekerjaan di lapangan rampung tepat waktu.
Dukungan masyarakat sangat berarti dalam kegiatan ini. Terlebih, kegiatan TMMD dilakukan dengan metode gotong-royong untuk membangkitkan kembali budaya gorong-gorong tersebut.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Kemanunggalan TNI bersama rakyat. Hubungan yang harmonis antara TNI dengan masyarakat menjadi kekuatan besar dalam menjaga keutuhan NKRI dan terus membangun negeri ini.
Akhmad Safari sangat bangga dan terharu oleh sambutan antusias masyarakat setempat. Warga dengan senang hati bergotong-royong bersama TNI dan Polri untuk menyukseskan TMMD ini.
“Saya sangat optimis jika kita semakin kompak dan kuat maka kita akan mudah menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat. TNI selalu bersama rakyat,” pungkas Akhmad Safari. (srs)
Discussion about this post