KALAMANTHANA, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya Umi Mastikah berharap, Rapat Kordinasi Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID), dapat rumuskan dan selesaikan banyak hal terkait pengendalian inflasi.
Hal tersebut disampaikan Umi Mastikah pada saat Rakor TPID di Palangkaraya, Selasa (13/10/2020). “Selain pengemdalian inflasi, juga sinkronisasi program dan kegiatan antar OPD dan Lembaga atau Institusi terkait dalam melakukan sinergi kebijakan dan strategi kebijakan kestabilan angka inflasi serta pengembangan strategis di tahun 2020,” ujar Umi.
Ada tiga komoditas pendorong inflasi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diantaranya ikan gabus, lele dan perhiasan emas. Sedangkan tiga komoditas penahan inflasi diantaranya buah semangka, angkutan udara dan daging ayam ras.
Wakil Walikota Palangka Raya menjelaskan, pada bulan September 2020 Kota Palangka Raya mengalami deflasi sebesar 0,36%, dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Untuk menekan semakin tingginya capaian inflasi secara menyeluruh dan selalu menjaga ekspetasi masyarakat karena perilaku belanja masyarakat banyak dipengaruhi oleh ekspetasi sehingga pemerintah perlu menjaga ekspetasi masyarakat agar perilaku belanja dapat dikendalikan,” tambah Umi. (srs)
Discussion about this post