KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Syhabana SP mendorong pihak terkait, baik instansi pemerintah,termasuk pihak Pertamina untuk melakukan pengawasan secara maksimal terhadap distribusi penyaluran BBM atau Gas Elpiji tabung 3 Kilo Gram Bersubsidi di daerah ini.
“Tentunya pada moment hari-hari besar yang tidak lama lagi akan dilangsungkan ditahun ini harus secara langsung sistem pendistribusian bahan bakar minyak (BBM ) termasuk gas LPG bersubsidi di awasi secara ketat, karena bisa saja oknum-oknum tidak bertanggung jawab melakukan praktek melanggar hukum, atau masyarakat dirugikan,” ungkapnya Rabu (16/12/2020).
Disisi lain Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kotim ini juga menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu bahkan sampai saat ini dugaan adanya praktik melanggar hukum sehingga pendistribusiannya tak jarang luput dari kemauan masyarakat masih terjadi, korbannya warga masyarakat di pelosok-pelosok.
“Pengawasan akan distribusi ini secara berkelanjutan harus dilakukan, maka terus . Kami juga sudah mencium ada yang bermain dalam hal ini, faktanya sampai saat ini masyarakat kita terus teriak, cari LPG 3 kilogram dijual dengan harga 35-40 ribu,itu jauh menyimpang dari HET,” ungkapnya.
Dia juga mendorong agar semua pihak komitmen dalam hal mengawasi maksimal terhadap pendistribusian BBM bersubsidi kepada rakyat, baik petani, nelayan, dan masyarakat selama ini, maka hal yang negatif yang masih terjadi saat ini bisa di cegah..
“Persoalannya sekarang ini yang kita hadapi adalah,masih adanya oknum yang bermain, namun demikian jika pengawasannya optimal maka hal tersebut bisa di cegah,” tutupnya
Discussion about this post