KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dua hari lalu, Pemkab Barito Utara baru saja menyetujui proses belajar-mengajar (PBM) tatap muka siswa SD dan SMP. Kini tantangan sudah ada di depan mata.
Berdasarkan hasil rapid test (tes cepat) yang digelar hari ini, Jumat (8/1/2021) ditemukan empat orang guru SDN 10 Melayu reaktif. Para guru ini langsung menjalani isolasi mandiri.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo, ketika dikonfirmasi via platform WhatsApp, Jumat malam, tak menjawab pertanyaan Kalamanthana.
Tetapi sebelumnya kepada wartawan, Siswandoyo membenarkan, empat guru reaktif rapid test. “Ya dari satu sekolah, hari ini para gurunya menjalani rapid test. Hasilnya empat dari 17 guru yang ada di SDN 10 Melayu menunjukkan reaktif,” begitu ujar Siswandoyo, seperti dikutip dari 1tulah.com.
Baca Juga: Kabar Baik! Hasil Rapid Tes Swab Antigen 4 Guru SDN 10 Melayu Negatif
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Hery Jhon Setiawan, Jumat malam, mengonfirmasi, adanya guru yang reaktif rapid test. “Kami segera laporkan dan koordinasi dengan pimpinan,” sebut Jhon.
Bahkan Disdik Barito Utara telah mengeluarkan surat instruksi tertanggal 8 Januari 2021 kepada Korwil sembilan kecamatan, Pengawas Pembina dan Kepala TK/PAUD, SD, dan SMP, agar tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik.
Poin kedua, siapapun yang terkonfirmasi reaktif, apalagi Covid-19 segera melakukan,isolasi mandiri sesuai dengan petunjuk kesehatan. Poin ketiga, semua sekolah di seluruh jenjang pendidikan tidak melaksanakan PBM tatap muka sebelum ada rekomnedasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Barito Utara.
Poin keempat, sebelum ada rekomendasi Satgas Covid-19 Barito Utara, seluruh sekolah tetap melakukan proses belajar dari rumah (BDR), baik secara daring maupun luring. “Kita sudah sebarkan Instruksi tersebut,” ucap mantan Camat Teweh,Tengah ini kepada Kalamanthana.(mel)
Discussion about this post