Polisi Ungkap Pencurian Traktor Tangan di Gudang Dinas Pertanian Barut

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Barito Utara mengungkap kasus pencurian di gudang Dinas Pertanian Barito Utara. Pelakunya, MAB alias Alex (46) dan HC alias Ari Becon (34).

Sedangkan satu lagi anggota kawanan pencuri berinisial P masih dalam pengejaran. Alex sendiri saat ini sedang mendekam dalam ruang tahanan Polres Barito Utara, karena kasus pidana pencurian di Desa Ipu. Adapun Ari Becon ditangkap Kamis (4/2) sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Sengaji Hulu, Kelurahan Melayu, Muara Teweh.

Kepala Satuan Reskrim Polres Barito Utara AKP Muhammad Tommy Palayukan, melalui platform WhatsApp, Jumat (5/2/2021) pagi, membenarkan pihaknya menetapkan MAB dan HC sebagai tersangka kasus pencurian di gudang Dinas Pertanian Barito Utara, Km 7, Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu. “Peristiwanya terjadi pada 31 Desember 2021. Pelaku diduga mencuri dua unit mesin hand tractor, satu unit mesin bor, dan beberapa buah besi bekas Gear Ekscavator,” papar Tommy kepada wartawan.

Pihak Dinas Pertanian mengetahui barang hilang, setelah seorang pegawainya masuk ke dalam gudang dan melihat gudang dalam keadaan berantakan. Periatiwa tersebut dilaporkan ke Polres Barito Utara Selasa (2/2).

Penyelidikan mengarah kepada Ari Becon, karena polisi mendapatkan informasi yang bersangkutan baru saja menjual satu unit mesin bor kepada sesorang di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Melayu.

Sedangkan beberapa barbuk lain dijual kepada sejumlah pihak dalam kota Muara Teweh. Saat ditangkap polisi, Ari Becon mengaku bersama dengan Alex Bolang mencuri di gudang Dinas Pertanian.

“Tersangka HC ARI mengaku pada saat melakukan pencurian di Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu Km 07, bersama dengan temannya MAB alias Alex,” sebut Tommy.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati, jumat petang, menyatakan apresiasi terhadap kinerja polisi. “Saat peristiwa terjadi, saya dan kepala gudang baru serah terima dengan pejabat lama, sehingga kami tidak tahu persis. Ketahuan setelah ada proses inventarisasi barang,” sebut Syahmil, sapaan akrabnya.(mel)