KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari Fraksi Demokrat , SP Lumban Gaol kembali memberikan kritik pedas kepada pemerintah daerah yang mana memberlakukan aturan hanya sesuai teks book tanpa dasar kajian yang benar-benar matang.
“Dimana isi dari aturan tersebut kurang dipahami, salah satunya terkait larangan ke tempat wisata. Ketika di Kotim aturan itu berlaku sesuai teks book, orang yang berlibur di hutan belantara dekat pantai saja diusir diminta pulang, sedangkan yang berkerumun di Mall tidak diterapkan hal serupa, ini sangat tidak menunjukan merata dan adil, padahal konteksnya adalah menghindari kerumunan itu inti dari kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan klaster baru,” ungkapnya Selasa (18/5/2021).
Bahkan dia juga mengungkapkan,dari video yang beredar di sejumlah sosial media belum lama ini, dimana petugas kepolisian terlihat tengah membubarkan warga yang bersantai di hutan yang berada di pinggiran pantai Ujung Pandaran itu untuk memaksimalkan pengawasan terhadap tindak kerumunan masyarakat.
“Dihutanpun tak luput dari pengawasan super ketat, tetapi di mall itu tak berlaku sama sekali, selamat buat daerah 0536. Padahal dari video itu jelas bukan termasuk tempat wisata, itu hutan pinggir pantai, yang dinamakan tempat wisata adalah lokasi wisata yang ada pengelolaanya sedangkan di situ siapa yang disanksi, orang masih hutan belantara yang kebetulan pinggir laut,” tandasnya.
Dalam hal ini dia juga mengharapkan agar pemerintah lebih profesional terhadap aturan dan tidak tebang pilih dalam menerapkan peraturan maupun sanksi tegasnya. Bahkan menurutnya peraturan yang dibuat harus jelas, sehingga jangan sampai ada salah penafsiran di masyarakat, yang saat ini dirugikan oleh kebijakan yang dinilai masih kurang tepat sasaran tersebut.
“Kalau memang tempat wisata ditutup ya harus semuanya ditutup. Dan juga harus diperhatikan tempat wisata itu definisinya seperti apa, jangan terkesan timpang dan justru menyakiti hati sebagian masyarakat yang perlu penyesuaian dan penyegaran diri,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post