KALAMANTHANA, Sampit – Semakin majunya perkembangan zaman saat ini, seiring tumbuhnya secara pesat teknologi dikhawatirkan justru akan berdampak negatif terhadap kelestarian budaya adat istiadat di daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kotawaringin Timur (Kotim) ini.
Seperti yang dikemukakan oleh anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Anang Kapeliyus, Kamis (3/6/2021) yang mana kelestarian daerah sampai dengan saat ini sudah mulai terjajah oleh zaman. Hal ini menurutnya merupakan buntut dari kurangnya kesadaran dari kaum muda atau kaum melenial terhadap pelestarian budaya adat dan istiadat yang ada di daerah ini.
“Memang hal ini besar kaitannya kaum generasi kita yakni kaum melenial, kita sebagai orang tua harus mewariskan kepedulian kita terhadap pelestarian budaya adat istiadat kita kepada mereka, dimana kesadaran anak-anak muda saat ini terhadap hal itu masih sangat minim,” ujarnya Kamis (3/6/2021).
Untuk itu legislator Partai Demokrat ini mengajak semua pihak, tokoh-tokoh agama, adat, tokoh pemuda, dan tokoh-tokoh lainnya untuk menjaring kembali dan terus menggiring kaum melenial di daerah ini agar tidak salah persepsi kedepannya terkait pelestarian budaya dan adat istiadat yang sudah menjadi warisan leluhur, terutama kepada suku Dayak di daerah ini.
“Sebagai putera daerah dan berdarah keturunan suku Dayak saya juga terpanggil akan hal ini, bagaimanapun caranya kita harus mempertahankan dan melestarikan budaya dan adat-istiadat kita yang sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman teknologi saat ini, ini penting karena dari situ lahirnya sebuah keseragaman dan juga persaudaraan antar sesama,” tegasnya.
Bahkan dia meyakini, anak-anak muda di Kotim ini akan sangat membantu dalam memajukan dan melestarikan budaya daerah beserta adat istiadatnya apabila semua pihak baik instansi terkait, pemerintah dan lembaga adat serta ormas lainnya bahu-membahu dalam meningkatkan kesadaran kaum melenial saat ini.
“Kita harus kompak dan bersatu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat pada umumnya, banyak hal yang harus kita jaga dan bahkan kita lestarikan terutama menyangkut harkat dan martabat kita suku Dayak pada umumnya, dengan cara terus memperjuangkan kelestarian adat dan budaya yang sudah lama ada hingga saat ini,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post