KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas bakal memperbaiki manajemen aset daerah. Targetnya jelas, membawa daerah tersebut meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK, saya berterima kasih kepada sekretaris daerah Barito Timur dan jajarannya. Saat pemeriksaan BPK kemarin, Sekda mau keluar daerah pun tidak saya izinkan agar bisa fokus masalah apa yang harus ditindaklanjuti,” katanya kepada KALAMANTHANA di Tamiang Layang.
Menurutnya, ada perubahan untuk pemeriksaan tahun 2015 di mana pemeriksaan menggunakan sistem akrual. Cara pemeriksaan seperti ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berharap dalam waktu 60 hari, (temuan) akan bisa kita tindak lanjuti. Karena dalam opini WDP, ada beberapa catatan. Salah satunya mengenai aset, walaupun beberapa dari catatan tersebut sudah ada sebelum 2013, sebelum saya menjadi Bupati Bartim. Itu akan tetap kita selesaikan,” tambah Ampera.
Ditambahkannya, pihaknya sudah menyampaikan kepada Sekda Bartim tentang temuan-temuan BPK tersebut harus selesai paling lambat Desember 2016. Sebab, target Pemkab Bartim ke depannya adalah meraih opini WTP.
“Untuk mencapai WTP tersebut apa saja yang kita perlukan, termasuk salah satu catatan dari pandangan fraksi DPRD mengenai aset, kita juga nantinya akan mengirim admin-admin yang menangani aset daerah, untuk mengikuti pelatihan di Palangka Raya, agar mereka nantinya bisa menguasai manajemen mengenai aset,” katanya pula.
Sebagai kabupaten pemekaran, menurutnya, kalau mau serius dan benar-benar melaksanakan inventarisasi aset, tidaklah terlalu sulit. Sebab, Bartim baru berusia 14 tahun sehingga asetnya masih bisa diingat.
“Beda dengan Kabupaten Barito Selatan karena usianya yang sudah lebih lama. Makanya, kita nanti akan memberikan pelatihan admin yang membidangi aset tersebut,” katanya lagi. (afa)
Discussion about this post