KALAMANTHANA, Sampit – Sejak beberapa tahun terakhir ini aktivitas kendaraan yang lalu lalang di Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai mulai semakin padat. Hal ini ditambah semakin membludaknya kendaraan keluar masuk antar kabupaten dan provinsi yang saat ini masih tidak terkontrol dengan baik dikhawatirkan rentan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Dalam hal ini, anggota Komisi I DPRD Kotim Sutik menanggapi secara serius hal ini. Menurutnya selain memberikan himbauan di titik rawan laka-lantas, pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian harus stanbay dilokasi titik rawan tersebut guna mengontrol setiap kendaraan yang mencurigakan keluar masuk di wilayah hukum Kotim ini.
“Kita berharap harus ada pengawalan secara khusus, agar para pengendara, baik roda dua, dan roda enam, bahkan tronton da fuso bisa terpantau dengan baik, artinya terawasi, yang kita khawatirkan kendaraan yang tidak melengkapi alat keselamatan, serta pengendara motor atau truk atau sopir lainnya dalam keadaan mabuk sehingga rentan terjadi human error,” ujarnya Selasa (22/6/2021).
Sutik juga tidak menampik, sejak beberapa tahun lalu banyak sekali pengendara motor roda dua yang masih berstatus pelajar tewas secara mengenaskan, bahkan ada juga korban kecelakaan yang diakibatkan salah satunya mabuk minuman keras, termasuk akibat dari kelelahan.
“Bisa saja terjadi, ini yang harus kita cegah, untuk Dishub, kendaraan besar seperti fuso harap di kontrol agar tidak sesuka hatinya keluar masuk lintasan jalan kota dan luar kota, ajak kepolisian untuk melakukan pendisiplinan terhadap para pengendara dijalan raya,” timpalnya.
Disisi lain dia juga menekankan, selama ini masih sering terjadi kecelakaan baik laka tunggal serta melibatkan kendaraan lainnya yang terjadi akibat kelalaian si pengendara itu sendiri.
“Banyak dugaan dari hasil penyelidikan kepolisian yang kami lihat mengarah pada kelalaian pengemudi atau pengendara, ini juga pelajaran bagi kita untuk meningkatkan sosialisasi dan juga pembinaan terhadap para sopir dan pengendara motor,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post