KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sebanyak 31 orang anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda dan Pangkalan Bun ikuti KSR di Palangka Raya, Rabu (23/6/2021).
Konferensi Studi Regional (KSR) Regio VIII Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas menggelar Seminar Nasional bertajuk Krisis Ekologi Semakin Dekat, Siapkah Anda?
Pembukaan KSR dihadiri oleh Uskup Keuskupan Raya, Mgr Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas, PMKRI Vabang Palangka Raya PMKRI Cabang Banjarmasin, PMKRI Cabang Samarinda, dan tamu undangan.
Uskup Keuskupan Palangka Raya, Mgr.Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF dalam sambutannya mengatakan, sangat anutusias mendukung kegiatan KSR apalagi dengan tema utama yaitu mengenai Krisis Ekologi yang merupakan masalah global dihadapi oleh seluruh dunia dengan persfektif masing-masing dengan pengaruh dan dampak yang bebeda menjadi masalah harus diperhatikan.
“Tema yang saat ini diangkat merupakan tema yang cerdas dan berani mengambil metode mendasar yang harus diselesaikan, terkait dengan masalah polusi, banjir yg semakin lama mendegradasi kualitas hidup masyarakat sehingga hal ini harus tanggapi melalui usaha yang sederhana melalui gerakan kecil untuk menghadapi krisis ekologi saat ini dan merespon krisis ekologi yang mengancam kita semua,”kata Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF.
Uskup keuskupan Palangkaraya juga menyampaikan harapannya melaui KSR ini hasilnya akan menjadi nyata dan dirasakan oleh masyarakat.
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Benidiktus Papa menegaskan, kader PMKRI dimanapun dan kapanpun tidak lepas dari semboyan Pro Ecclesia et Patria.
Kegiatan KSR hari ini kata Benidiktus merupakan kegiatan KSR perdana pada periodenya, sehingga harapannya dapat menjadi tolak ukur dan referensi untuk setiap Komisaris Daerah.
Ia berharap, kegiatan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terkhususnya rekomendasi bagi pemerintah maupun stakeholder terkait dalam menanggapi masalah krisis ekologi.
Benidiktus Papa juga menegaskan bahwa masalah krisis ekologi saat ini menjadi ancaman serius bagi Indonesia, sehingga melalui seminar nasional dan Forum Grub Discusion nantinya dapat menghasilkan rekomendasi. Ciri khas kader PMKRI ialah menjadi kader yg kritis dan menciptakan solusi yg bagi bagi masyarakat.,”tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komisariat Daerah (Komda) Regio VIII PMKRI, Romondus Romi S.H. “Saya berharap kegiatan ini nantinya menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah terkhususnya pemerintah daerah dan ini merupakan aktualisasi nyata dari kader PMKRI terkhususnya di Regio VIII,”ujarnya.
Anggota Penyatu PMKRI cabang Palangka Raya, Moses Agus Purnomo S.E menyampaikan, saat ini memasuki era yang baru, dimana bentuk ide dan gagasan disampaikan secara sederhana dengan menghasilkan output yang nyata sehingga hal ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan dari kegiatan KSR.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Obi Seprianto dalam sambutannya menjelaskan, PMKRI sebagai wadah orientasi kemahasiswaan, sehingga dalam hal ini perlu pendidikan formal bagi kader PMKRI terkhususnya di regio VIII.
Munculnya tema besar yg diangkat dalam Seminar Nasional menurut Obi Seprianto, dari keresahan terkait ekologi terkhususnya di Regio VIII. Kegiatan merupakan wujud aktualisasi dari PMKRI baik nasional maupun regio VIII.
PMKRI cabang Palangka raya juga telah melakukan aktualisasi melalui kegiatan penanaman pohon yg dilakukan beberapa bulan lalu. Harapannya tiap organisasi kepemudaan di Kota Palangka Raya dapat bersinergi untuk peduli terhadap penomena baru yg terjadi saat ini. (srs)
Discussion about this post