KALAMANTHANA, Buntok – Sebanyak 21 Desa tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dijadikan sasaran penanggulangan stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan Eddy Purwanto mengatakan,mulai camat hingga kepala desa sejatinya dapat berkontribusi dalam konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut,juga Instansi terkait harus bersungguh-sungguh mengentaskan masalah stunting di Barito Selatan.
Sekda Barsel ini juga menyebutkan, berdasarkan data timbang yang dilakukan pada tahun 2021 dengan jumlah sekitar 3.753 balita yang diukur, ditemukan sekitar 895 atau 23,85 persen balita mengalami stunting.
Sehingga ujar Eddy Purwanto,melalui kegiatan rembuk stunting yang baru saja dilaksanakan di Barito Selatan, kiranya penanggulangan stunting di kabupaten berjuluk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini terpenuhi dan hasilnya memuaskan.
Sehingga angka stunting di daerah ini bisa turun secara signifikan. “Ingat, jangan sampai ada lagi anak-anak yang menderita stunting di Kabupaten Barsel,” tegas Eddy.
Selain itu,konvergensi merupakan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama sama kelompok sasaran prioritas untuk mencegah stunting,dimana koordinasi dan sinergitas antar sektor itu penting, sebagai upaya membangun percepatan penurunan angka stunting (fik).
Discussion about this post