KALAMANTHANA, Sampit – Komunitas permainan berbasis global positioning system (GPS) Pokemon Go terus menyeruak hingga ke kota kecil. Di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, komunitas itu pun mulai muncul meski game ini menjadi perdebatan.
“Permainan ini tidak seperti yang dikhawatirkan banyak orang, asal dimainkan secara benar. Justru melalui komunitas ini kami ingin mencontohkan yang benar.” kata Fazar Adiyadma (28), penggagas “Pokemon Go Sampit Community” di Sampit.
Permainan ini harus dimainkan di tempat yang aman. “Jangan di tempat-tempat yang bisa menimbulkan bahaya, seperti di jalanan,” katanya.
Komunitas ini baru dibentuk pekan lalu, namun pesertanya sudah hampir seratus orang dan diperkirakan terus bertambah. Anggotanya berasal dari beragam usia dan kalangan, bahkan yang sudah bekerja.
Komunitas ini menekankan kepada anggotanya untuk memberi contoh yang baik kepada masyarakat tentang bermain yang aman, yakni tidak memainkan Pokemon Go di sembarang tempat. Mereka biasanya bermain bersama di tempat aman seperti taman kota dan lokasi lainnya yang juga tidak mengganggu orang lain.
Kehadiran permainan Pokemon Go tidak harus direspons dengan antipati atau penolakan. Tetapi diarahkan agar menghindari hal-hal berbahaya seperti bermain di jalan atau tempat umum yang berisiko maupun saat berkendaraan.
“Dan yang terpenting juga jangan sampai larut dan lupa diri karena bisa mengganggu pelajaran dan pekerjaan. Kita harus bisa dan tetap mengontrol diri,” jelas Fazar.
Seperti di belahan dunia lainnya, permainan “Pokemon Go” juga dengaan cepat menyebar di Kotawaringin Timur. Tidak hanya anak-anak, permainan ini juga digemari orang dewasa dari beragam profesi. (ant/rio)
Discussion about this post