KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Banjir yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah membuat terendamnya beberapa akses jalan desa.
Berdasarkan laporan BPBD Kapuas, banjir terjadi di Kecamatan Kapuas Tengah dan Kecamatan Pasak Talawang. Di Kecamatan Kapuas Tengah, banjir tepatnya terjadi di Desa Pujon, Desa Bajuh dan Desa Merapit.
Sedangkan Kecamatan Pasak Talawang, banjir terjadi tepatnya di Desa Kaburan, Desa Batu Sambung, Desa Jangkang dan Desa Hurung Kampin.
Ketua DPRD Kapuas Ardiansah mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah hulu Kapuas memang tidak separah seperti banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan dan beberapa kabupaten lainnya di Kalteng.
“Banjirnya tidak terlalu parah seperti di Katingan dan Sukamara. Kalau banjir di hulu Kapuas ketinggian airnya cuma kurang lebih satu meter,” katanya di Kuala Kapuas, Jumat (10/9).
Namun demikian, Ardiansah mengimbau warga agar tetap waspada, karena apabila hujan masih terjadi dengan itensitas cukup tinggi maka ketinggian air bisa bertambah.
“Saya kemarin habis dari Kecamatan Pasak Talawang, kondisi muka air mulai naik dan intensitas cukup tinggi. Jadi masyarakat harus waspada,” imbaunya.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga mengatakan, pada awal September 2021 terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah dan Pasak Talawang sehingga terjadi luapan daerah aliran sungai (DAS) Kapuas.
Menurut Panahatan, meluapnya DAS Kapuas mengakibatkan terendamnya beberapa titik akses jalan desa dan dari laporan camat dan kepala desa, banjir merendam 7 titik akses jalan desa dengan tinggi muka air mulai 10 centimeter sampai 40 centimeter.
“Tapi dari laporan yang kami terima pada 8 September 2021 pukul 16.00 WIB bahwa kondisi tinggi muka air di dua kecamatan itu berangsur surut,” ujarnya. (is)
Discussion about this post