KALAMANTHANA, Tenggarong – Jafri Sastra kembali menukangi Mitra Kukar. Dia sudah mendampingi Naga Mekes di Stadion Manahan, Solo, bahkan sebelum menginjakkan kakinya di Tenggarong.
Sejauh ini, yang sudah dicapai Mitra Kukar dengan pelatih yang mengantarkan mereka menjuarai Piala Jenderal Sudirman itu barulah pada level kesepakatan, komitmen. Belum ada penandatanganan kontrak sebagai legalitas kerja sama.
Asisten Manajer Mitra Kukar, Noor Alam, menggambarkannya sebagai upaya Mitra Kukar membawa kembali pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat itu, tinggal selangkah lagi. Jafri baru saja berpisah dengan Persipura Jayapura.
Alam mengatakan pihaknya hanya tinggal bertemu Jafri Sastra, yang diagendakan saat tim Mitra menjalani laga tandang di Solo, melawan Persija Jakarta. “Kami sama-sama ke Solo dan ketemu di sana untuk penandatanganan kontrak,” kata Noor Alam.
Ia berharap Jafri Sastra sudah bisa mendampingi Mitra Kukar kala melawan Persija Jakarta di Manahan Solo. “Tanggal 4 Agustus sudah bisa dampingi tim di Solo, mudah-mudahan kehadiran dia bisa membawa hasil positif untuk tim,” tegasnya.
Menurut Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, meskipun belum berkumpul dengan pemainnya, hal itu tak masalah bagi Jafri Sastra. Pasalnya, sosok mantan pelatih Semen Padang itu sudah tak asing lagi bagi penggawa klub asal Kabupaten Kutai Kartanegara itu. Meski hanya singkat, Jafri pernah membawa Naga Mekes menjuarai turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Pada laga final itu, Jafri Sastra membuang emosinya jauh-jauh karena lawan yang dihadapi adalah Semen Padang, klub yang lama ditukangi dan ikut melambungkan namanya. Terlebih, Semen Padang saat itu ditukangi mantan pelatih tim nasional sekaligus rekan sekampung Jafri Sastra, yakni Nil Maizar.
Suwanto berharap, melalui tangan dingin pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu bisa membawa Mitra Kukar bangkit dari posisi papan bawah klasemen. (ant/rio)
Discussion about this post