KALAMANTHANA, Lamongan – Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhurllah dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi gelar Sinau Bareng terkait Kebijakan KTP Digital, Rabu (2/3) malam di Pendopo Lokatantra Lamongan.
Dalam kesempatan tersebut Pak Yes sapaan akrab bupati Lamongan menuturkan, kabupaten Lamongan siap melaksanakan akselerasi atau percepatan KTP digital.
“Saya sudah membayangkan warga Lamongan tidak perlu lagi di perintah-perintah, warga Lamongan yang ada di Sabang sampai Merauke tak perlu pulang untuk melakukan pemotretan KTP, karena KTP sudah ada di hanphone masing-masing,” tutur Pak Yes.
Dirinya menerangkan, Saat ini Lamongan terdapat 23 jenis layanan adminduk yang terintegrasi dan Disdukcapil Kabupaten Lamongan pada tanggal 21 Februari lalu telah menerapkan SIAK terpusat.
Baca Juga: Serap Aspirasi, Puan Maharani Kunjungi Pasar Ikan Lamongan
Lamongan juga memiliki berbagai inovasi layanan kependudukan untuk memberikan layanan yang mudah, cepat, tidak berbelit, dan tanpa biaya. Salah satu inovasi ini adalah dengan pengembangan sistem Paduraksa (pelayanan administrasi kependudukan yang ramah dan bersahabat) yang cukup dilakukan di desa-desa. Tidak hanya itu, Lamongan juga memiliki 29 titik adminduk yakni 27 di kecamatan, 1 layanan MPP, dan 1 layanan dinas. Juga memiliki 4 titik layanan ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) di MPP, Kecamatan Ngimbang, Babat dan Paciran.
Lebih lanjut Pak Yes menyampaikan, pemerintah kabupaten Lamongan di era digital ini terus berupaya untuk bertransformasi, untuk mencapai kejayaan Lamongan Megilan.
Dijelaskan pula oleh Dirjen Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arifin Fahrullah menyatakan, terdapat hal paling utama yang melekat pada manusia yakni identitas.
“Setiap orang mempunyai identitas, tugas negara yang pertama kali yang harus ditunaikan kepada penduduk adalah memberikan identitas, identitas kita adalah NIK dan tempat untuk melekatkan NIK itu ada di KIA, KTP, dan KK,” jelas Dirjen Zudan
Dalam menuju era digitalisasi ini Dirjen Zudan menyatakan, pemerintah saat ini sedang melaksanakan transformasi (perubahan dari bentuk dokumen menuju bentuk data). Terlebih lagi data yang digunakan saat ini sudah berbentuk single identity number, dimana NIK, foto wajah, dan sidik jari seseorang tersimpan di data center yang digunakan untuk semua hal pelayanan publik termasuk dalam pencegahan kejahatan.
Atas prestasi tersebut, Dirjen Zudan juga menghibahkan satu Anjungan Dukcapil Mandiri kepada pemerintah kabupaten Lamongan atas kesungguhannya dalam penyediaan fasilitas Anjungan Dukcapil Mandiri.
“Pak Bupati Program adminduk ini kalau tidak didukung oleh Pak Bupati sampai ke perangkat desa tidak akan maju. Karena pemerintah ini esensinya satu yakni dari presiden sampai perangkat desa, itu pemerintah, jadi harus kompak.(gdi)
Discussion about this post