KALAMANTHANA, Sampit – Jajaran Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) dalam waktu dekat ini akan turun melakukan inspeksi mendadak (sidak), terkait penggunaan jalan umum yang turut dilintasi oleh Perusahaan Besar Swasta (PBS) khususnya bidang industri kelapa sawit yang dinilai sudah melanggar aturan maupun ketentuan yang berlaku.
Dalam konteks ini Komisi IV sendiri terus menyoroti hal tersebut setelah menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait adanya aktivitas PBS yang menggunakan jalan umum untuk kegiatan mengangkut hasil kebun sawit mereka. Bahkan selain itu, juga dalam rangka menegakan aturan pemerintah Nomor 22 Tahun 2009.
Dibincangi Kamis (17/03/2022) siang,Ketua Komisi IV DPRD Kotim, M. Kurniawan Anwar menegaskan, perusahaan besar swasta (PBS) harusnya secara mandiri wajib membangun under pass diatas lahan milik sendiri.
“Itu aturan yang berbicara, jangan sampai aturan itu disalah gunakan, karena selama ini kita nilai banyak PBS di Kotim ini yang menggunakan jalan umum yang dibangun oleh pemerintah untuk melakukan giat operasionalnya terutama yang bersifat khusus, seperti angkutan CPO, buah dan hasil pabrik lainnya,” ungkapnya.
Bahkan dia menegaskan, secara aturan sudah semestinya pihak investor dalam rangka berinvestasi di suatu wilayah maka harus punya jalan khusus. Apalagi menurutnya jalan utama yang dilewati masyarakat tentunya akan sangat berbahaya bagi keselamatan.
“Kita lihat faktanya dilapangan, selama ini jalan umum yang digunakan perusahaan tidak ada yang mengantongi izin penggunaan dari pemerintah, sekalipun ada maka sudah barang tentu mereka perusahaan ikut membantu terkait dengan pemeliharaan jalan,” timpalnya.
Bahkan disisi lain dia juga memastikan Komisi IV DPRD Kotim sudah menjadwalkan sidak sekaligus melaksanakan agenda monitoring disejumlah titik jalan umum yang santer digunakan perusahaan besar swasta (PBS) untuk mengangkut hasil kebun sawit mereka perusahaan tersebut.
“Sudah kami jadwalkan dalam waktu dekat ini kita akan turun kelapangan, bersama pihak eksekutif dalam hal ini Dinas Perhubungan dan PU, kemudian terkait perusahaan mana saja nantinya akan kita didatangi, nanti saja kita ketemu dilapangan yang jelas ada banyak dan data-datanya sudah kami kantongi,” tutupnya.(Sudarmo)
Discussion about this post