Haruskah Anggota Paskibraka Seruyan Jalani Tes Urine?

KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Sebuah instruksi datang dari Bupati Seruyan, Sudarsono. Isinya: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) diminta melakukan tes urine terhadap anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di wilayah tersebut. Untuk apa?

“Tujuannya adalah untuk melihat atau mengetahui apakah anggota paskibraka ada yang mengkonsumsi narkoba atau tidak,” kata Sudarsono di Kuala Pembuang.

Instruksi itu disampaikan kepada Disdikpora karena instansi itu yang menangani pembinaan dan pelatihan anggota pasikbraka. “Jika dari hasil tes urine ada yang positif, maka harus segera dikeluarka dari pasukan pengibar bendera dan dicari penggantinya,” kata Sudarsono, Rabu.

Menurut bupati yang terpilih lewat jalur perseorangan ini, anggota paskibraka merupakan siswa pilihan yang telah dinyatakan lulus seleksi dari masing-masing kecamatan di Seruyan.

Sebagai orang pilihan, anggota paskibraka sudah seharusnya menjadi contoh dan teladan yang baik bagi teman-teman di sekolahnya. Karena itu mereka harus menunjukkan sikap disiplin serta mampu mengendalikan diri untuk tidak terjebak pada perilaku buruk seperti mengonsumsi narkoba.

“Anggota paskibraka ini akan jadi contoh bagi teman-temannya di sekolah, jadi jangan sampai dari mereka justru ada yang menjadi contoh untuk hal yang negatif,” katanya.

Kepala Disdikpora Seruyan Harta Sima mengatakan, pihak siap melaksanakan tes urine bagi anggota Paskibraka sesuai instruksi bupati untuk memastikan seluruh anggota Paskibraka bebas dari narkoba.

Ia menambahkan, jumlah anggota Paskibraka Seruyan tahun 2016 berjumlah 71 orang, 51 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur. Sedangkan 20 orang lainnya berasal dari Kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Raya, Danau Seluluk, Hanau, Batu Ampar, Seruyan Tengah dan Seruyan Hulu.

“Saat ini anggota Paskibraka sudah menjalani karantina, dan terus dilatih oleh TNI dan Polri serta sejumlah pendamping dari Disdikpora dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Seruyan,” katanya. (ant/rio)