KALAMANTHANA, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan pada hari Minggu (21/2) akan meresmikan tempat pengolahan sampah kering atau Material Recovery Facility (MRF) di Kelurahan Gunung Bahagia.
“Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Balikpapan, Suryanto di Balikpapan, Sabtu (20/2/2016).
MRF adalah memilah sampah dengan menggunakan conveyor yang merupakan tindak lanjut pemilahan sampah rumah tangga yang ada, katanya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) menunjuk Balikpapan sebagai kota percontohan sistem pengolahan sampah 3R (reuse, reduce, recycle) yang diadaptasi dari Jepang selain Palembang. Program ini melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA), Bappedda, BLH serta Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP).
Selain itu, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional akan diluncurkan penggunaan kantong plastik berbayar di pasar modern.
“Pak Walikota rencananya akan membagikan tas plastik yang dapat digunakan berulang dan dibawa bila akan berbelanja,” kata Suryanto.
Penggunaan tas plastik yang ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik di Balikpapan. Dan bila membeli setiap belanja harganya Rp1500, maka sebaiknya bawa kantong plastik dari rumah, katanya.
“Saat ini sampah plastik sekitar 5 ton atau 13 persen dari kapasitas sampah di Balikpapan yang totalnya sekitar 490 ton perhari,” kata Suryanto.