KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Barito, masih merendam sejumlah wilayah dan beberapa ruas jalan raya tidak dapat dilewati mobil maupun sepeda motor.
“Meski ketingian air mulai surut sekitar 13 sentimeter, sejumlah jalan masih belum bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat,” kata Dedi Setiadi, seorang warga Muara Teweh, Selasa (8/3/2016).
Kawasan yang terendam banjir musiman di Muara Teweh yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua dan empat di antaranya di Jalan Panglima Batur, Imam Bondjol, Merak, Cempaka Putih dengan ketinggian 1 meter. Kemudian Jalan Dahlia, Jalan Sumbawa, Jalan Perwira, dengan ketinggian 0,5 meter.
“Termpat tinggal kami juga masih terendam dan kita harapkan banjir segera surut,” kata Dedi, warga Jalan Panglima Batur, Muara Teweh.
Banjir itu juga merendam rumah warga di sejumlah desa terutama yang yang berada di pinggiran Sungai Barito tersebar di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Teweh Baru, dan Montallat, dengan ketingian 1 sampai 2 meter.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Barito Utara, Iman Topik, megatakan saat ini pemerintah daerah terus melakukan pemantauan di sejumlah tempat yang biasa terjadi langganan banjir akibat meluapnya Sungai Barito dan anak sungainya.
“Saat ini pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait banjir tersebut, dengan mempersiapkan siaga darurat banjir di daerah ini,” kata Iman. (fir)