KALAMANTHANA, Muara Teweh – Memasuki hari ketiga, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya pedalaman Sungai Barito, kini mulai surut.
Banjir yang sebelumnya sempat merendam ruas jalan Panglima Batur kini sudah surut dan kering. Pun di kawasan dalam kota Muara Teweh sudah surut. Selain jalan Panglima Batur juga jalan Perwira dan Sumbawa.
Meski air mulai surut pada Rabu (9/3/2016), berapa ruas jalan seperti jalan Imam Bonjol, Jalan Cempaka Putih, jalan Merak dan jalan Dahlia masih terendam banjir. Jalan Imam Bonjol dan Jalan Merak masih belum bisa dilewati kendaraan bermotor karena air masih berkisar 0,5 meter.
Ketinggian air di berapa desa dan kecamatan juga mulai turun seperti kecamatan Lahei, Kecamatan Lahei Barat, Kecamatan Teweh Tengah, kecamatan Teweh Baru, Kecamatan Teweh Selatan. Termasuk kecamatan Montallat yang merupakan daerah yang terparah di landa banjir.
Kalau dalam beberapa hari terahir tidak turun hujan di wilayah hulu seperti Murung Raya dan sekitarnya, dipastikan banjir seluruhnya surut.
Mulai surutnya banjir itu membuat warga yang berada di kawasan padat penduduk siap-siap membersihkan rumah karena terendam banjir yang membawa lumpur. Mereka pun harus membuang sampah di halaman rumah yang terbawa arus.
Biasanya setelah banjir ini, sejumlah kawasan akan menimbulkan bau yang tak sedap karena bekas lumpur dan sampah lain nya yang terendam banjir.
Banjir musiman bagi warga di kabupaten pedalaman sungai Barito ini dinilai sudah biasa sehinga bukan ancaman dan bahkan pada beberapa kawasan jalan yang terendam menjadi tempat bermain anak-anak. (fir)