KALAMANTHANA, Samarinda – Kota Samarinda menjadi tempat paling ramai tersebarnya virus HIV/AIDS di Kalimantan Timur sepanjang 2015. Hampir 60 persen penderita adalah warga Samarinda.
Di Kaltim, menurut Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kaltim, Jurnanto, sepanjang tahun lalu ditemukan sebanyak 556 kasus orang tertular Human Immunodeficiendy Virus (HIV), virus penyebab penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dari jumlah tersebut, 332 kasus di antaranya terjadi di ibu kota Kaltim itu.
Selain di Samarinda, orang terjangkit virus HIV lainnya banyak terdapat di kota-kota besar lainnya. Di Balikpapan ada 161 kasus, Kutai Timur 56 kasus, Kutai Kartanegara 54 kasus, Bontang 38 kasus, Penajam Paser Utara 16 kasus, Kutai Barat 13 kasus, dan Berau serta Paser masing-masing satu kasus.
Hanya di Kabupaten Mahakam Ulu yang belum ditemukan kasus HIV/AIDS. Tapi, bukan pasti tidak ada. Sebab, di kabupaten yang baru memisahkan diri dari Kabupaten Kutai Barat itu, belum dilakukan pemeriksaan VCT.
“Kini, jumlah orang tertular virus HIV di Kaltim menjadi 4.425 orang dari sebelumnya 3.869 orang,” sebut Jurnanto.
Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kaltim sedikit berbeda, tapi tetap menunjukkan angka yang tinggi. Dinas Kesehatan, menurut Jurnanto, menyatakan hingga akhir 2015, kasus HIV sudah mencapai 4.130 di Kaltim.
Sementara berdasarkan laporan Klinik VCT Rumah Sakit Abdul Wahab Sjaharanie Samarinda, hingga Desember 2015 ditemukan sebanyak 1.200 kasus HIV, 760 di antaranya telah menjadi AIDS dan 246 orang telah meninggal. (*)
Discussion about this post