KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Muhammad Shaleh mengatakan Pelabuhan Sampit salah satu pelabuhan yang akan dikembangkan pemerintah pusat untuk program tol laut.
“Pelabuhan Sampit dikembangkan untuk mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah pusat dengan target penyelesaian tahun 2018,” katanya di Sampit, Senin.
Shaleh mengungkapkan, jika rencana itu nantinya benar terwujud maka daerah sangat diuntungkan karena akan berdampak pada percepatan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan.
Untuk mengimbangi pengembangan pelabuhan Sampit tersebut pemerintah daerah harus menyiapkan infrastruktur seperti jalan yang memadai, sebab jika tidak tentunya akan berdampak buruk bagi daerah.
Menurut Shaleh, pengembangan pelabuhan Sampit sebagai tol laut merupakan sebuah keuntungan bagi Kotawaringin Timur, sebab tidak semua daerah yang memiliki pelabuhan laut mendapatkan peluang tersebut.
“Kita patut berbangga karena dari sekian banyak pelabuhan yang ada di Indonesia, pelabuhan Sampit dipilih untuk di jadikan sebagai pelabuhan tol laut,” katanya.
Pemerintah pusat tentunya memiliki pertimbangan lain dengan memilih pelabuhan Sampit sebagai salah satu pelabuhan tol laut.
“Sekarang tinggal pemerintah daerah seperti apa memanfaatkan kesempatan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, pengembangan Pelabuhan Sampit nantinya dilakukan bersamaan dengan empat pelabuhan lainnya, yakni Pelabuhan Triakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan Pelabuhan Kupang.
Kelima pelabuhan itu nantinya diharapkan bisa memenuhi standar tol laut pada tahun 2018 nanti, yakni dengan adanya konektivitas antar pelabuhan yang mempunyai standar bagus meliputi alat dan pelayanan yang sama, seperti alat pengangkut peti kemas atau crane.