KALAMANTHANA, Tanjung Selor – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie pada Jumat mengajak para stakeholder maupun masyarakat Krayan, untuk terus berjuang memberikan argumentasi kepada pemerintah pusat. Agar kawasan perbatasan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat untuk mendapatkan perhatian yang lebih baik.
“Jika infrastruktur telah dibangun dengan baik, maka dapat mendorong kemajuan perekonomian masyarakat yang ada di perbatasan,” jelas Irianto.
Dengan kata lain, tidak ada lagi ketimpangan kesejahteraan yang menyebabkan masyarakat perbatasan merasa terisolir.
Irianto membayangkan, dalam 10 tahun ke depan masyarakat yang ada di Long Bawan dan Long Layu, sudah dapat menikmati layanan fasilitas transportasi darat (bus) ke Kabupaten Malinau. pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan menjadi perhatian serius.
Waktu menjabat sebagai Pj Gubernur, Irianto telah mengajak seluruh kepala daerah di kabupaten/kota untuk menghadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pertemuan tersebut dengan membawa sejumlah usulan pembangunan di bidang ke-PU-an. Hasilnya, baru bisa dirasakan pada tahun 2016, dirinya menginformasikan, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp35 miliar pembangunan sekaligus peningkatan jalan Long Midang – Long Bawan – Long Pasia.
Selain itu, pembangunan Jalan Perbatasan Long Layu – Pa Upan – Long Rungan juga sebesar Rp 35 miliar. Pembangunan Jalan Perbatasan Long Rungan – Long Padi – Binuang – Malinau, sebesar Rp 35 miliar. Sedangkan pembangunan Jalan Perbatasan Long Apung – Long Nawang – Data Dian – Long Pujungan – Malinau, sebesar Rp 35 miliar.
Untuk pembangunan Jalan Perbatasan Long Apung – Sungai Barang – Sungai Boh alokasi anggaran yang disediakan juga sebesar Rp 35 miliar.
Untuk diketahui, rincian anggaran tersebut, Rp 25 M diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Rp 10 miliar diserap dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Sedangkan untuk, jalan Perbatasan Long Nawang – Batas Negara (Tapak Mega), dialokasikan sebesar Rp 3 miliar yang diserap dari APBD Kaltara.
“Hasil konsultasi dengan Menteri PUPR baru bisa direalisasikan tahun ini,” ujar Irianto.
Irianto mengungkapkan, Pemerintah pusat telah mengalokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk kegiatan pembangunan jalan dari Kabupaten Malinau hingga ke Long Bawan. Alokasi dana yang dianggarkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan jembatan.
“Mudah-mudahan dalam tiga tahun ke depan, hasilnya sudah terlihat. Tahun ini saja sudah terlihat hasilnya, kita sudah bisa mengendarai mobil dari Malinau – Binuang – Long Bawan,” kata Irianto.