KALAMANTHANA, Sampit – Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPPKB Kotawaringin Timur (Kotim) Hamdanah, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengatakan ibu rumah tangga termasuk yang rawan terjangkit HIV / AIDS.
Untuk itu BPPKB Kotim mensosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS menyasar ke wilayah pedesaan.
“Yang menjadi sasaran kita adalah para ibu rumah tangga karena ibu rumah merupakan salah satu pihak yang paling rawan dan rentan tertular penyakit HIV/AIDS,” kata Hamdanah, Selasa.
Ia mengharapkan dengan dilakukannya sosialisasi itu dapat mencegah meluasnya penularan virus HIV/AIDS di daerah pedesaan.
Sosialisasi yang dilakukan BPPKB di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang tersebut juga dihadiri oleh pihak Komisi Perlindungan Aids (KPA) serta Dinas Kesehatan Kotim selaku narasumber dan diikuti oleh puluhan ibu rumah tangga.
Lanjutnya, Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sengaja dipilih untuk dilakukannya sosialisasi perlindungan perempuan dari HIV/AIDS karena desa tersebut memiliki penduduk yang padat dengan banyaknya usia ibu rumah tangga yang produktif.
Menurutnya dengan memberikan pemahaman kepada para ibu rumah tangga diharapkan mereka bisa lebih berhati-hati mengingat penyebaran virus berbahaya tersebut di Kotawaringin Timur sudah menjalar ke kalangan ibu rumah tangga.
Maka, dengan mengetahui apa itu virus HIV/AIDS dan seberapa besar bahayanya diharapkan masyarakat khususnya ibu rumah tanggga dapat lebih berhati-hati dan mewaspadai hal tersebut.
Salah satu cara yang dapat dilakukan ibu rumah tangga untuk mengantisipasi tertularnya virus HIV/AIDS adalah dengan memeriksakan diri agar sedini mungkin dapat diketahui apakah tertular atau tidak.
“Data yang kita miliki, sejauh ini pengidap virus mematikan itu baru memeriksakan diri saat setelah terjangkit,” katanya.
Hamdanah mengimbau kepada seluruh ibu rumah tangga yang saat itu mengikuti sosialisasi untuk menyampaikan informasi tersebut ke ibu rumah tangga lainnya yang kebetulan saat itu berhalangan hadir.
Sementara itu, berdasarkan data pihak KPA Kotawaringin Timur selama tahun 2016 sedikitnya ada Sembilan orang yang positif mengidap HIV/AIDS dimana tiga orang diantaranya meninggal dunia.