KALAMANTHANA, Banjarmasin – Puluhan massa Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) di Jakarta yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Menggugat (AMKM) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian ESDM di bilangan Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta, Kamis siang.
Massa memprotes dan menyatakan keprihatinan atas krisis listrik yang terjadi di daerah asalnya, Kalimantan Selatan, meski hidup di daerah lumbung energi.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah atribut, spanduk dan poster, antara lain bertuliskan “Borneo gelap, stop pertambangan batu bara”.
Bahkan di antara pengunjuk rasa itu, ada yang mengenakan pakaian adat Dayak sebagai simbol kebesaran masyarakat Kalimantan.
Ketua Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) Jakarta Khairi Fuadi menuntut pemerintah pusat mengatasi krisis listrik di wilayah kerja Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng), antara lain dengan membangun pembangkit listrik baru.
Aksi tersebut juga mendapat dukungan dari anggota DPRD Kalimantan Selatan HM Lutfi Saifuddin.
“Kita dukung aksi mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang berada di Jakarta yang berunjuk rasa di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), menuntut agar pemerintah pusat membangunkan pembangkit listrik baru di Kalsel,” tegasnya saat berada di Jakarta, Kamis.
Anggota DPRD Kalsel itu mengaku, turut hadir guna menyemangati atau memberi dukungan terhadap mahasiswa asal provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut berunjuk rasa di Kementerian ESDM, 24 Maret 2016.
Langkah mahasiswa melakukan aksi di Kementrian ESDM tersebut, menurut wakil rakyat Kalsel dari Partai Gerindra itu sangat tepat, karna masalah sebenarnya pada kebijakan bukan pelayanan.
“Kita semua menuntut perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk menambah dan menjamin ketersediaan pasokan listrik di Kalsel,” ujarnya lewat telepon selular (HP).
Ia berharap, mahasiswa asal Kalsel yang berada di daerah lain agar melakukan aksi serupa dengan rekan-rekannya di Jakarta, menuntut pemerintah pusat supaya segera menambah/membangun pembangkit listrik baru guna mengatasi masalah kelistrikan.
“Walau tidak berada di Ibu Kota Negara – Jakarta, mahasiswa asal Kalsel agar melakukan aksi serupa dengan rekan-rekannya di Jakarta, supaya pemerintah pusat menganggap persoalan kelistrikan serius, sehingga sesegera mungkin penyelesainnya,” demikian Lutfi.