KALAMANTHANA, Buntok – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum didalam kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir ini dikuasai para pelangsir.
Pantauan di Buntok, Selasa (5/4/2016), banyaknya para pelangsir yang memadati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersebut terjadi sejak turunnya harga BBM per 1 April 2016.
“Dari mulai diumumkan harga BBM turun, dua SPBU yang ada di daerah itu dikuasai pelangsir sehingga masyarakat kesulitan mengisi bahan bakar minyak (BBM),” kata salah satu warga Buntok Asef Soebari, di Buntok, Selasa.
Padahal, lanjut dia, pihaknya hanya mengisi 2 sampai 3 liter saja dan kalau memaksa ikut ikutan mengantre, dipastikan banyak waktu yang terbuang sehingga lebih baik mengisi dieceran pinggir jalan.
“Sebelum harga diturunkan, masyarakat lebih mudah mengisi BBM di SPBU dan sekarang para pelangsir kembali memadati SPBU sehingga wargapun mengalami kesulitan untuk mengisi BBM,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Taufik warga Desa Baru. Akibat ulah para pelangsir ini warga pun terpaksa mengisi BBM di pengecer dengan harga antara Rp7500-Rp8000/liter.
“Dari pada harus antre, lebih baik kita isi dari pedagang pengecer karena lebih menghemat waktu. Ya harganya lebih mahal dari yang dijual di SPBU,” ujarnya.
Ia berharap, petugas yang berwewenang menertibkan aksi pelangsir BBM subsidi di SBPU karena akibat ulah mereka, masyarakat menjadi kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi. (fik)