Sampit, Kalteng – Camat Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Ahmad Sarwo Oboy terlihat berang melihat lapak pedagang kaki lima yang diletakkan sembarangan sehingga terlihat kumuh.
“Tenda-tenda tidak dirapikan, malah diletakkan sembarang di parit. Ini tidak enak dilihat dan membuat lingkungan menjadi kumuh, padahal kita gencar membersihkan lingkungan,” kata Oboy saat melihat banyak perlengkapan lapak pedagang yang diletakkan di sekitar Taman Kota Sampit, Jumat.
Oboy mengatakan perlengkapan lapak pedagang sangat mengganggu keindahan. Dia kemudian meminta bantuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja untuk memindahkan peralatan lapak milik para pedagang ke lokasi lain agar tidak mengganggu keindahan lingkungan.
Sementara, pemerintah daerah sedang gencar meningkatkan kebersihan kota untuk persiapan menghadapi penilaian Adipura, dan menjadikan kota sebagai kota tujuan wisata, oleh sebab itu harus terlihat bersih, indah dan menarik.
“Nanti kami akan memanggil dan mengumpulkan pedagang untuk memperingatkan mereka terkait masalah ini. Kami berharap pedagang juga peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan kita ini,” harap Oboy.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur Rihel menyatakan siap untuk menertibkan lapak pedagang yang ditempatkan sembarangan. Pedagang diminta menaati aturan agar tidak terkena tindakan tegas dari pemerintah.
Pemerintah sudah mengizinkan mereka berdagangan asal mematuhi aturan. Kalau sore sampai malam silakan berdagangan di sana, tapi kalau pagi sampai sore, kawasan itu harus bersih.
“Terpal dan rangkat tenda jangan dibiarkan di sana karena mengganggu kenyamanan. Jangan salahkan anggota kami kalau nanti kami tertibkan,” tegas Rihel.
Rihel mengajak pedagang kaki lima menaati aturan yang sudah dibuat pemerintah daerah. Jangan sampai pemerintah mengambil tindakan tegas yang justru berdampak terhadap semua pedagang akibat ulah beberapa oknum pedagang yang tidak mau mematuhi aturan.