KALAMANTHANA, Samarinda – Suasana politik Kalimantan Timur mulai hangat. Pasalnya, dua tahun ke depan, mereka akan memiliki gubernur baru. Siapa?
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) tak hendak menyebut nama. Tapi, mereka memberikan rekomendasi terkait kriteria calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada yang akan berlangsung pada 2018 itu.
“Walaupun tidak berpolitik praktis, tetapi kami punya tanggung jawab moril terhadap kondisi Kaltim saat ini,” ucap Ketua Panitia Muswil IKA PMII Kaltim, Syafruddin di Samarinda.
Sehingga pada musyawarah wilayah IKA PMII yang akan dilaksanakan pada 16-17 April 2016 juga akan membahas terkait kriteria figur calon pasangan gubernur dan wakil gubernur yang dinilai punya kreativitas dan solusi mengatasi merosotnya keuangan daerah.
Muswil IKA PMII Kaltim yang akan digelar selama dua hari di Hotel Bumi Senyiur Samarinda itu kata Syafruddin, dijadwalkan dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Ketua Umum IKA-PMII Achmad Muqowam serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
“Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan akan hadir pada Muswil IKA-PMII Kaltim diantaranya, Menteri Ketenagakerjaan yang juga sebagai Sekretaris Jenderal IKA-PMII Muhammad Hanif Dhakiri, Ketua Umum IKA-PMII Achmad Muqowam serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar,” tuturnya.
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Nahdatul Ulama, IKA-PMII tambah Syafruddin juga punya komitmen dalam memerangi terorisme serta mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia.
“Jadi, selain akan membahas terkait pergantian kepengurusan, pada Muswil IKA-PMII Kaltim juga akan membahas berbagai persoalan yang dihadapi Provinsi Kaltim, termasuk merosotnya APBD 2016 yang sebelumnya mencapai Rp10,9 triliun kemudian diasumsikan menjadi Rp6,6 triliun,” ujarnya.
“Kondisi tersebut sangat luar biasa sehingga IKA-PMII juga punya tanggung jawab moril untuk mengajukan kriteria calon pemimpin yang dapat memberikan solusi terhadap kondisi perekonomian di Kaltim yang merosot tajam,” papar Syafruddin. (ant/ama)