KALAMANTHANA, Sampit – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah gencar mengingatkan masyarakat mewaspadai praktik percaloan yang mungkin muncul dalam perekrutan anggota polisi yang saat ini memasuki masa pendaftaran.
“Mulai tahun ini, kami langsung turun untuk meminimalisir berbagai masalah seperti penipuan-penipuan supaya tidak ada yang mengatasnamakan kami dalam perekrutan ini. Jangan percaya yang mencatut nama kapolres, kapolda, panitia atau pejabat lain. Itu penipuan. Tidak ada yang bisa menjamin lulus,” tegas Kepala Bagian Pengendalian Personal Polda Kalteng AKBP Raden Petit Wijaya di Sampit, Rabu (13/4/2016).
Penegasan itu disampaikan Petit di hadapan hampir 1000 pelajar yang menghadiri sosialisasi penerimaan anggota Polri tahun 2016. Sosialisasi yang juga dihadiri tokoh masyarakat, kepala desa dan sejumlah tokoh adat ini untuk menjelaskan secara rinci proses rekrutmen anggota Polri.
Petit yang juga Ketua Tim Biro Sumber Daya Manusia Polda Kalimantan Tengah ini menjelaskan, saat masa seleksi calon anggota Polri seperti sekarang ini, sering muncul upaya penipuan dengan berbagai modus percaloan. Tidak hanya dari oknum masyarakat, Petit tidak menampik kemungkinan pelakunya juga ada yang merupakan oknum anggota Polri.
Para orang tua dan calon peserta seleksi anggota Polri diharapkan tidak percaya dengan janji dalam bentuk apapun. Hanya keseriusan dan kemampuan sendiri yang bisa membantu perjuangan agar berhasil dalam seleksi nanti.
“Saya sendiri sebagai panitia, tidak berani menjamin peserta itu pasti lulus. Yang bisa menjamin adalah Tuhan dan kemampuan peserta sendiri. Apapun modusnya, jangan mau percaya, meski itu oleh oknum anggota Polri. Yang penting terus belajar dan berlatih,” saran Petit.
Kepolisian kembali membuka kesempatan bagi lulusan SMA maupun Diploma 4 untuk Akademi Kepolisian, Brigadir Penyidik, Brigadir umum dan Tamtama. Pendaftarannya sudah dibuka pada 7 hingga 30 April secara online melalui website www.penerimaan.polri.go.id yang kemudian ditindaklanjuti di Polres daerah masing-masing.
Tahun ini Polda Kalimantan Tengah mendapat kuota untuk menerima anggota Bintara sebanyak 147 orang, termasuk 14 polisi wanita, Akademi Kepolisian tujug orang dan Tamtama sebanyak 17 orang. Seluruh remaja yang merasa memenuhi persyaratan, diimbau untuk mengikuti seleksi yang dilakukan secara gratis, bersih, transparan, akuntabel dan humanis. (ant/ama)