KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Haryono, mengaku cukup senang dengan hasil tes urine pegawai negeri sipil (PNS) yang dinyatakan negatif. Tapi, tes akan terus dilakukan secara mendadak.
Haryono berharap tes urine yang dilakukan aparat Polres Seruyan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Seruyan terus dilakukan. Tes tersebut sebagai upaya pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan abdi negara di Bumi Gawi Hatantiring.
Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seruyan, pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada para pegawai yang hasil tesnya positif mengonsumsi narkoba dan sanksi tersebut disesuaikan dengan aturan kepegawaian.
“Tes urine akan terus dilakukan secara mendadak, jadi kita harapkan kepada pegawai agar dapat membentengi diri dan keluarga dari keterlibatan dan penggunaan narkoba,” katanya.
Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Seruyan, Iptu Sarwani menyatakan tes urine yang dilakukan terhadap puluhan aparatur sipil di Seruyan, hasilnya negatif. “Tes urine pegawai negeri sipil dan honorer yang dilakukan Rabu oleh Polres Seruyan bersama Badan Narkotika Kabupaten hasilnya negatif,” sebut Sarwani.
Meski demikian, tes urine secara mendadak akan terus dilakukan dengan berbagai sasaran berbeda. Bahkan pada tahap selanjutnya tes urine tidak hanya menggunakan parameter untuk memeriksa dua kandungan zat dalam narkoba jenis ekstasi dan sabu, yakni amphetamine dan methamphetamine, tapi juga untuk kandungan narkoba jenis lainnya.
“Ini dilakukan untuk menekan peredaran dan memberantas pengedar serta pengguna narkoba di daerah kita,” katanya.
Tes urine dilakukan untuk menunjukkan komitmen institusi penegak hukum dalam usaha memberantas pengedaran dan penggunaan narkoba secara menyeluruh, baik di lingkungan PNS maupun masyarakat. (ant/akm)