KALAMANTHANA, Nunukan – Ancaman kebakaran lahan dan hutan mulai mencuat di Kabupaten Nunukan. Kini, sudah ada satu titik api yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Ada satu titik api yang terdeteksi melalui satelit pagi ini, tepatnya di Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan,” ujar prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Taruna Mona Rahman di Nunukan, Jumat (22/4/2016).
Keberadaan titik api tersebut, kata dia lagi, tidak diketahui secara pasti lokasinya. Tetapi berdasarkan pengamatan dekat dengan wilayah perbatasan RI-Malaysia yang sewaktu-waktu berpotensi menimbulkan kebakaran hutan apabila tidak secepatnya diantisipasi.
Ia menyatakan, apabila dalam dua hari ke depan tidak turun hujan maka potensi kebakaran akibat titik api tersebut sangat tinggi, sehingga perlu kewaspadaan bagi instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah konkret.
Sehubungan dengan temuan titik api itu, BMKG Kabupaten Nunukan telah menyampaikan kepada kepolisian, TNI, dan pemda setempat untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi kebakaran atau mengambil tindakan apabila seketika berlangsung kebakaran.
Menurut Taufik, kebakaran akibat titik api di Kabupaten Nunukan sangat berpeluang terjadi, mengingat suhu udara dan bumi sangat tinggi sehingga sangat sulit menghindari hal itu.
Apalagi ada masyarakat yang membuang penyebab adanya api, seperti puntung rokok, tepat pada titik api tersebut.
“Jangan sampai ada yang membuang puntung rokok atau melakukan pembakaran, karena dapat menyebabkan kebakaran yang meluas. Karena itu, BMKG Nunukan telah menyampaikan kepada instansi terkait mengenai temuan titik api di Kecamatan Seimenggaris itu,” katanya pula. (ant/akm)