KALAMANTHANA, Makassar – Polemik yang melibatkan manajemen Mitra Kukar dengan mantan pemainnya yang kini memperkuat PSM Makassar, Rizky Pellu akhirnya berakhir damai untuk kebaikan kedua belah pihak.
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Kamis (28/4/2016), mengakui persoalan yang melibatkan antara pemain dan tim itu akhirnya tuntas setelah di mediasi oleh PT Gelara Trisula Semesta (GTS) selaku opertor Torabika Soccer Championship (TSC) musim 2016.
“Kedua belah pihak mengaku sepakat menyelesaikan persoalan yang sempat muncul jelang kick off TSC 2016. Kami sebagai pemilik Rizky Pellu saat ini juga mengapresiasi atas komitmen Mitra Kukar dalam merespon masalah yang terjadi,” jelasnya.
Pihaknya juga mengaku dengan berakhirnya masalah antara Mitra Kukar dan pemain asal Maluku itu maka membuat pihaknya juga bisa bernafas lega. Sebab tenaga pemain ini bisa dipergunakan saat menghadapi tuan rumah Semen Padang, 29 April 2016.
“Kita dari Manajemen PSM tentunya begitu mengapresiasi langkah bijak yang ditunjukkan Manajemen Mitra Kukar dalam menyelesaikan polemik tentang kepemilikan sah dari Rizky Pellu,” katanya.
Mantan pemain PSM era 80-an itu juga meminta agar polemik soal posisi Rizky Pellu dan Mitra Kukar termasuk dalam hal ini PSM untuk dihentikan seiring dengan selesainya atau adanya kesepakatan bersama bagi kedua belah pihak untuk menuntaskan persoalan tersebut.
“Jadi jangan lagi dihembuskan tentang polemik itu agar kedua pihak tidak merasa dirugikan. Apalagi Rizky Pellu tentunya kita harapkan dapat fokus untuk membela PSM dan tidak terganggu dengan persoalan yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Manajemen Mitra Kukar melaporkan Rizky Pellu ke operator kompetisi karena dinilai masih menjadi milik tim asal Kalimantan Timur tersebut. Kondisi itu membuat PSM mempertanyakan sikap mantan tim Rizky Pellu itu yang justru bersuara dan mengklaim jika pemain tersebut masih terikat kontrak dengan Mitra Kukar hingga 2017 jelang pertandingan perdana PSM.
“Kami tentunya tetap menghargai. Namun kenapa baru sekarang disoal dan bukan sejak kita rencana datangkan Pellu ke Makassar. Namun kami siap dampingi Pellu untuk selesaikan masalah ini,” jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Rizky Pellu, kata dia, Mitra Kukar memang telah melakukan pendatangan kontrak jangka panjang terhadap dirinya hingga 2017. Namun dalam perkembangannya, pihak Mitra Kukar tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai pemilik pemain seperti masalah membayar gaji sesuai kesepakatan kontrak. (ant/akm)