KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Keluhan masyarakat petani padi di Desa Mekar Indah, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, rupanya terdengar juga ke kuping Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono. Sejumlah langkah pun dia siapkan.
Salah satu yang akan dilakukan Bupati Sudarsono adalah menyurati sejumlah perusahaan besar swasta. Perusahaan-perusahaan itu diminta membantu petani, apakah memasarkan atau menampung hasil panen padi para petani. Hasil tani, terutama padi, dipastikan bisa untuk memenuhi kebutuhan beras karyawannya.
“Ada banyak desa sentra pertanian di Seruyan yang lokasinya dekat dengan perusahaan. Karena itu kita meminta agar perusahaan ini dapat membantu petani dengan ikut memasarkan atau membeli hasil pertanian mereka,” katanya.
Selain itu, Pemkab Seruyan juga berencana untuk membentuk perusahaan daerah yang nantinya dapat menjalin kemitraan dengan para petani, terutama dalam hal pemasaran hasil pertanian. “Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang dilakukan, petani di Seruyan tidak lagi kesulitan memasarkan hasil panen,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah petani di Desa Mekar Indah, mengutarakan kesulitan yang dihadapi petani di tengah produksi yang meningkat. Mereka kesulitan memasarkan hasil panen karena berbagai hal.
Salah seorang petani di Desa Mekar Indah, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Darlan (48), Jumat (29/4/2016) mengatakan sebelumnya hasil panen satu hektare, areal persawahan hanya menghasilkan rata-rata tiga ton gabah. Kini terjadi peningkatan sampai sekitar 30 persen sehingga produksi padi mereka untuk satu hektare mencapai empat ton lebih gabah.
“Meski panen yang dihasilkan meningkat, namun pemasarannya yang sulit,” katanya.
Ia menjelaskan, selain kuantitas panen yang meningkat, sulitnya memasarkan hasil panen juga terjadi setelah beberapa pengepul tidak lagi membeli hasil panen dari para petani.
“Informasinya para pengepul tidak lagi membeli hasil panen petani karena mereka sekarang sudah menggeluti usaha yang lain. Kita tidak tahu lagi mau memasarkan hasil panen ini kemana,” katanya. (ant/ik)