KALAMANTHANA, Buntok – Tingkat kesadaran masyarakat Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dalam berlalu lintas dinilai sudah membaik. Hal ini dibuktikan dari sepekan berjalannya Operasi Patuh Telabang 2016, hanya terdapat 74 pengendara yang terjaring.
Kasat Lantas Polres Barsel, AKP Asep Deni menyampaikan, Operasi Patuh Telabang ini mulai digelar sejak 16 sampai dengan 29 Mei yang akan datang. Pada intinya, operasi untuk menertibkan kendaraan bermotor. Selain itu juga untuk menjaga agar suasana tetap kondusif menjelang Ramadan.
Razia yang digelar baik pagi dan sore tersebut, bertujuan untuk mensosialisasikan bagaimana cara mengendarai kendaraan dengan baik. “Lima persen penyuluhan dan sosialisasi, lima persen penyuluhan dan 90 persen tilang atau penindakan hukumnya,” kata Asep Deni kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (23/5/2016).
Menurut Asep, dari 74 pengendara yang terjaring pelanggarannya, rata-rata untuk kelengkapan saja, yakni surat menyurat ketinggalan serta tidak menghidupkan lampu siang.
Sanksi yang diberikan kepada pengendara yang terjaring dilakukan tilang di tempat dan mereka mengikuti sidang yang dilaksanakan sebulan sekali.
Ia menambahkan, di akhir-akhir Operasi Patuh Telabang ini pihaknya melaksanakan Operasi Patuh Gabungan dengan Dinas Perhubungan, Kejaksaan dan Pengadilan dan diberlakukan sidang di tempat.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Barito Selatan, apabila berpergian jangan lupa membawa surat-surat kelengkapan kendaraan bermotornya, baik itu SIM, STNK, hingga helm. Kelengkapan seperti ini sangat penting agar menghindar atau meminimalisir angka kecelekaan berlalulintas,” ucapnya. (fik)
Discussion about this post