KALAMANTHANA, Sampit – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memberi keterampilan, bimbingan mental dan pelatihan kewirausahaan bagi penyandang cacat dan eks trauma agar mandiri.
“Ini pelayanan sosial kepada penyandang cacat dan eks trauma untuk mengangkat derajat kesehatan dan kemampuan agar kondisi fisik, mental dan sosialnya berfungsi dengan wajar,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Ekawardhana di Sampit, Rabu (1/6/2016).
Kegiatan ini merupakan program pendayagunaan penyandang cacat dan eks trauma. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Cempaga Hulu diikuti 15 peserta yang merupakan penyandang cacat dan eks trauma. Peserta terlihat antusias meski ada yang harus mengikuti acara dengan duduk di kursi roda.
Empat narasumber dihadirkan yaitu dari Kementerian Agama, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelola Pasar serta PKK kecamatan setempat. Kegiatannya berupa pembinaan mental dan pelatihan keterampilan seperti membuat kue dan lainnya.
Penyandang cacat masih memiliki masa depan untuk hidup lebih baik, untuk itu perlu pendampingan. Begitu pula eks trauma, yaitu orang yang pernah mengalami kejadian sosial yang tidak diinginkan dan masih membekas yang menyebabkan tidak dapat melakukan fungsi sosialnya secara wajar, misalnya korban tindak kekerasan, orang yang pernah mengalami bencana, orang dari keluarga bermasalah, dan lainnya. Mereka juga masih mempunyai masa depan yang bisa diraih.
“Kami berharap dengan pembinaan mental dan pelatihan kewirausahaan ini, saudara-saudara kita penyandang cacat dan eks trauma bisa bangkit serta mandiri sehingga tidak perlu bergantung dengan orang lain,” harap Bima.
Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah membantu penyandang cacat atau disabilitas dan korban masalah sosial untuk kembali bangkit. Mereka perlu perhatian dan pendampingan agar bisa mandiri serta menatap masa depan yang lebih baik. (ant/akm)