KALAMANTHANA, Pontianak – Virus rabies kian mengganas di Kalimantan Barat. Tak tanggung-tanggung, virus tersebut sudah menyebar hingga ke delapan kabupaten di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat, Abdul Manaf mengatakan, kondisi ini membuat perlu dilakukan pencegahan agar tidak meluas di kabupaten/kota lainnya. “Meskipun sudah menyebar di delapan kabupaten, tetapi jumlah kasusnya tidak sebanyak di tahun 2015 lalu,” kata Abdul Manaf di Pontianak, Kamis (4/8/2016).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya berupaya semaksimal mungkin mencegah meluasnya virus rabies tersebut. Salah satunya dengan melakukan rapat koordinasi dengan 10 kabupaten/kota, Kamis (4/8), agar virus tersebut tidak meluas dan bagaimana cara penanggulangannya terhadap daerah yang belum ada kasus rabies tersebut.
Manaf menambahkan, awalnya penyakit rabies tersebut ditemukan kasusnya di Kabupaten Melawi dan Ketapang, tetapi kini di delapan kabupaten lainnya juga ditemukan kasus itu, seperti di Kabupaten Sekadau, Sanggau, dan terakhir di Kabupaten Landak.
“Dalam mencegah meluasnya virus tersebut, kami sudah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten agar melakukan vaksin anti rabies terutama terhadap anjing-anjing liar dan menutup daerahnya agar virus tersebut tidak meluas ke daerah lainnya,” katanya.
Abdul Manaf menambahkan, untuk daerah atau kabupaten sekitarnya yang sudah ditemukan kasus rabies, maka statusnya terancam, sehingga harus melakukan VAR (vaksin anti rabies) terhadap anjing-anjing peliharaan maupun yang liar dalam mencegah meluasnya kasus rabies tersebut.
“Kalbar dalam menekan penyebaran virus rabies tersebut sudah mendapat bantuan 2.500 VAR, dan sudah datang saat ini sekitar 1.000 VAR, yang langsung didistribusikan kepada delapan kabupaten itu,” ujarnya.
Saat ini, jumlah penderita rabies di provinsi ini tercatat 1.319 orang dan dari jumlah itu sekitar 1.200 lebih penderita sudah divaksin anti rabies. Sedangkan untuk korban meninggal dunia dari 2015 hingga 2016 sudah berjumlah 22 orang,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post