KALAMANTHANA, Sampit – Semula dilaporkan Anang Bahransyah alias Neneng (55) hanya mengalami memar di bagian leher, diduga karena cekikan. Ternyata, pisau juga menikam leher pemilik Salon Nova di Baamang, Kotawaringin Timur itu.
Begitulah hasil otopsi yang dilakukan terhadap jenazah korban pembunuhan itu di RSUD dr Murjani, Sampit. Semula, saat pertama kali ditemukan di rumahnya, dugaan sementara korban tewas karena kehabisan darah setelah menerima tiga tusukan di bagian tubuhnya, sementara lehernya disebut mengalami memar, kemungkinan karena dicekik.
Hasil otopsi ternyata membuktikan lain. Di bagian leher Neneng, bahkan diketahui ada dua mata luka. Selain itu, ada pula satu luka di bagian dada dan tiga lainnya di punggung bawah sebelah kiri. Salah satu luka yang paling berbahaya adalah yang hampir menembus hati korban sehingga Neneng kehabisan darah.
Otopsi sendiri dilakukan di RSUD dr Murjani dengan melibatkan ahli forensik dari Palangka Raya. Usai pelaksanaan otopsi, korban langsung disemayamkan untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan, melalui Kasat Reskrim Iptu Reza Fahmi, mengatakan berdasarkan hasil otopsi, korban tewas karena kehabisan darah akibat enam tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuh korban.
“Pelaku pembunuhan ini diduga kuat menggunakan pisau. Karena luka yang ada di tubuh korban tidak terlalu dalam. Namun, ada luka yang hampir mengenai hati sehingga korban kehabisan darah dan tewas di tempat,” ujar Reza seusai pelaksanaan otopsi di kamar jenazah RSUD dr Murjani, Sampit, Rabu (5/10/2016).
Seperti dikabarkan sebelumnya, Neneng, warga Walter Condrat Gang Lombok, Kecamatan Baamang, ditemukan tewas di salonnya sendiri, Selasa (4/10/2016) sore. Diduga kuat, Neneng merupakan korban pembunuhan dan perampokan. Sebab, saat jasadnya ditemukan, motor Honda Supra Fit dan telepon genggam miliknya lenyap. Korban semula ditengarai tewas dengan tiga luka tusukan, dua tusukan di bagian belakang dan satu di bagian dada. Selain itu juga ditemukan bekas memar di leher korban, diduga bekas cekikan. (raf)
Discussion about this post