KALAMANTHANA, Banjarmasin – Partai Gerindra Kalimantan Selatan yakin, calon usungannya pada Pilkada Barito Kuala, Bahrian Noor dan Suwandi bisa memenangkan pesta demokrasi itu. Padahal, mereka harus berhadapan dengan lawan kuat, srikandi Partai Golkar Noormiliyani AS.
Keinginan memenangkan Pilkada Batola itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalsel, Abidin HH. Dia berharap calon usungan mereka bisa memenangkan pilkada tersebut.
“Saya kira harapan kami sama saja dengan partai politik lain yang juga mengharapkan kemenangan pada Pilkada Barito Kuala, Februari 2017,” tuturnya menjawab wartawan di Banjarmasin, Rabu (30/11/2016).
Harapan itupun cukup beralasan, lanjut Abidin yang baru terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Radio Amater Republik Indonesia (Orari) tersebut, karena Partai Gerindra juga mempunyai potensi serta peluang memenangkan Pilkada Batola.
Ia mengaku, untuk calon Bupati Batola 2017-2022 bagi Gerindra harus berkoalisi, karena tidak bisa mengusung sendiri. Mereka tak bisa memenuhi syarat mengusung calon sendiri, yakni minimal mendapatkan enam kursi di DPRD kabupaten setempat.
“Namun dengan berkoalisi tersebut kami optimis jagoan Gerindra menang dalam pilkada Batola nanti. baik Gerindra maupun parpol koalisi dan pendukung juga mempunyai orang yang beragam etnis serta budaya,” katanya.
“Jadi jagoan Gerindra juga mempunyai kekuatan pendukung yang patut diperhitungkan,””lanjutnya didampingi salah seorang unsur Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel Nahwan.
Mengenai kemungkinan adanya kecurangan dalam pilkada Batola tersebut, dia menyatakan, hal itu semua aturan, dan ada yang mengawasi, seperti Bawaslu serta Panwaslu.
“Kesemua palaksanaan pilkada itu kita percayakan kepada penyelenggara. Kita jangan berburuk sangka, karena agama Islam tidak memboleh buruk sangka tersebut,” ujar Abidin.
Pilkada Batola ada tiga pasangan calon (paslon) masing-masing “Srikandi” Partai Golkar, Hj Noormiliyani AS bersama kader parpol itu sendiri, H Rahmadian Noor, diusung Partai Golkar, dan belakangan turut mendukung Partai Perindo.
Paslon lain H Bahrian Noor dan H Suwandi, pengusung Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta mendapat dukungan Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Kemudian pasangan Hasan Islam dan Fahrin Nizar, dengan pengusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (ant/akm)
Discussion about this post