KALAMANTHANA, Penajam – Ketua DPD Partai Golkar Rita Widyasari disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang akan maju pada Pilgub Kaltim 2018. Betulkah? Di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Bupati Kutai Kartanegara itu memberikan jawaban.
Rita hadir di Penajam untuk melantik Ketua DPD Partai Golkar PPU, Andi Harahap di Gedung Graha Pemuda PPU, Sabtu (3/12/2016). Kehadirannya tentu saja dimanfaatkan wartawan untuk menanyakan keseriusan niatnya bersaing memperebutkan kursi yang bakal ditinggalkan Awang Faroek Ishak itu.
Menurut Rita, untuk memastikan maju pada Pilkada Kaltim 2018, nantinya harus berdasarkan hasil survei. Hal serupa juga berlaku untuk kandidat yang bakal diusung Partai Golkar pada Pilkada PPU pada tahun yang sama.
“Untuk Pilgub saya baru memastikan maju setelah menunggu survei. Kita maju itu bukan kerena ambisius semuanya harus melihat hasil survei,” katanya.
Tanda-tanda Rita bakal melangkah meninggalkan Kutai Kartanegara dan berjuang maju pada Pilkada Kaltim, dengan gampang dibaca publik setelah dia memenangkan kursi Ketua DPD I Partai Golkar. Partai Beringin sendiri masih tetap menjadi salah satu kekuatan utama politik di Benua Etam.
Rita sendiri belum terang-terangan menyatakan kepastiannya maju pada Pilkada 2018 mendatang. Bahkan saat dilantik Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto di Balikpapan, hampir dua bulan lalu, dia menyatakan keinginannya untuk membesarkan Partai Golkar.
“Saya akan berusaha Golkar tetap jaya di Kaltim sehingga menjadi salah satu lumbung suara di Indonesia,” ujar Rita yang juga Bupati Kutai Kartanegara itu.
Pelantikan Rita Widyasari tersebut, berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor KEP.162/DPP/GOLKAR/IX/2016 tentang Pengesahan Komposisi Personalia DPD Partai Golkar Kaltim 2016-2020 tanggal 30 September 2016.
Rita Widyasari menyatakan, bertekad membawa Golkar menjadi kekuatan politik utama di Kaltim. Ia kemudian mengajak seluruh anggotanya berikrar sepenuh hati untuk bersama-sama memajukan Kaltim melalui Golkar.
Putri mantan Bupati Kutai Kartanegara H Syaukani HR itu, juga menginginkan, kepengurusan Golkar 2016-2020 lebih giat bekerja memajukan partai. “Saya butuh tim super untuk membawa Golkar selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat. Maka dukung dan bantu saya,” pintanya saat itu. (hr)
Discussion about this post