KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) memiliki tekad baru untuk memperkenalkan “Ise Kabar Taka ” yang artinya “Apa Kabar Kita” dan diJawab “Buen” dalam arti Baik sebagai salam khas dari Tanah Paser, khususnya Penajam Paser Utara.
Salam baru ini sebelumnya pernah dia ucapkan di acara kegiatan pisah sambut Dandim 0913/PPU bebarapa waktu yang lalu. “Ya, di setiap ketemu “Ise Kabar Taka” itu sering kita lupakan saat ini. Beda dengan salam kalau salam kita menyapa, sama halnya di Bandung “Sampurasun”. Sama barang kali “om swastiastu”, tapi kalau di sini kenapa harus memakai itu. Okelah kalau di tingkat nasional, tetapi untuk lokal wajar “Ise Kabar Taka” kita budayakan,” kata Yusran kepada KALAMANTHANA di Penajam.
Dikatakan Yusran, bahwa kepribadian dalam budaya itu maksudnya bahwa kita punya kepribadian, punya suku asli, yakni suku Paser. “’Ise Kabar Taka’ kita akan jawab buen, artinya baik. Bisa ditambah buen, alhamdulillah,” tutur Yusran.
Tambah Yusran, tentang masuknya Bahasa Paser di kurikulum sekolah, dirinya belum memastikan. Yang pasti, kurikulum sekolah harus ada muatan lokal. Dan di dalam Perda (Peraturan Daerah) ada diatur tentang budaya Paser.
“Saya yang memulai, saya harapkan semua pejabat, siapa pun itu jika memberikan sambutan silahkan mengatakan “Ise Kabar Taka” di awal sambutan. Sama seperti orang mengucapkan apa “kabar kaltim”, jawab luar biasa. Kenapa tidak mengucapkan “Ise Kabar Taka”, itu kan lebih nyambung,” tuturnya.
Dengan seperti itu, dirinya berharap salam “Ise Kabar Taka” nantinya bukan hanya dikenal sebagai tradisi masyarakat PPU, tetapi sudah menasional dan budaya ini bisa terus-menerus menjadi budaya yang tidak akan hilang, baik dalam acara kepemerintahan maupun budaya sehari-hari. (hr)
Discussion about this post