KALAMANTHANA, Muara Teweh – DPRD Kabupaten Barito Utara mengungkapkan sembilan tantangan yang masih harus diselesaikan berkaitan dengan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di kabupaten berjulukan Iya Mulik Bengkang Turan ini.
Apa saja tantangan dimaksud? Saat rapat kerja pemerintahan dan pembangunan, pekan ini, di Muara Teweh, Ketua DPRD Barut Set Enus Yuneas Mebas mengatakan, masalah itu antara lain masalah keterbatasan sarana dan prasarana transportasi, masalah kinerja ASN belum optimal, kualitas infrastruktur dan SDM di bidang pendidikan perlu ditingkatkan, sarana, prasarana, dan SDM di bidang kesehatan masih belum memadai.
Kemudian masalah sarana dan prasarana fasilitas umum di desa dan kecamatan masih kurang, masalah sosial masih tinggi, sistem perladangan berpindah masih terjadi, eksploitasi sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan masih ada, dan tata batas desa, kabupaten, dan provinsi belum final.
Menurut Ketua DPRD Barut, pihak dewan mengharapkan pemerintah dapat mengakomodir saran dan masukan DPRD, melalui pokok-pokok pikiran dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah. Tak lupa, dewan menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah Kabupaten Barito Utara mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Dalam pokok-pokok pikiran DPRD, lanjut Enus, pihak dewan merinci tantangan-tantangan tersebut dalam berbagai bidang. Antara lain bidang pemerintahan, bidang perekonomian, bidang keuangan dan aset, bidang pembangunan, lingkungan hidup, pertambangan dan energi, bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan beberapa bidang lainnya.(mki)
Discussion about this post