KALAMANTHANA, Penajam – UPT PU Kecamatan Waru harus putar otak. Banyak proposal yang masuk, tapi kondisi anggaran pemerintah sedang mengalami defisit. Mereka harus mencari jalan keluar yang ciamik.
Kepala UPT PU Kecamatan Waru, Tri Maryono, menyebutkan banyak infrastruktur jalan maupun parit yang perlu dikerjakan dengan segera. Setelah dia melakukan survei lokasi jalan Kelompok Tani Semoga Subur di RT 014 Kelurahan Waru, Rabu (22/3/2017), dia mengakui pengerjaan itu cukup mendesak.
“Kami harus mencarikan solusi supaya bisa tetap mengerjakan usulan warga,” sebutnya.
Keberadaan UPT PU yang ada di empat kecamatan di bawah naungan DPU Kimpraswil Kabupaten PPU, merupakan terobosan program yang sangat menonjol dan mengundang minat kabupaten/kota lain yang ada di Indonesia mengikuti hal ini. Hasilnya pun sangat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Maryono memberi contoh di Kecamatan Waru ini mayoritas warga merupakan petani kelapa sawit dan petani sawah. Tuntutan utama mereka adalah perbaikan infrastruktur jalan.
“Tidak sedikit hasil survei kami menunjukkan bahwa banyak warga mengeluarkan buah sawit dengan cara dipikul. Alasannya jalan yang tidak memadai, kendaraan roda empat tidak bisa masuk. Seperti di Jalan Bunggur, ada juga di wilayah Desa Sesulu, Desa Api-api, sangatlah memprihatinkan,” katanya.
“Tentunya hal ini kembali lagi ke kami di UPT PU. Dengan kondisi anggaran seperti ini kami harus mencarikan solusi supaya bisa tetap mengerjakan usulan warga,” tuturnya. (myu)
Discussion about this post