KALAMANTHANA, Palangka Raya – Berkali-kali datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, pemandangan yang biasa dilihat Punding LH Bangkan adalah banyaknya pasien berada di lorong. Dia pun menyimpulkan, pasien membludak, sementara tenaga kesehatan tak cukup untuk menangani dengan cepat.
Maka, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah itu pun meminta Pemprov Kalteng untuk menambah tenaga medis di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. RSUD Doris Sylvanus merupakan rumah sakit rujukan yang dimiliki Provinsi Kalteng dan jadi andalan bagi sebagian besar warga Bumi Tambun Bungai.
Menurutnya, setiap hari animo masyarakat untuk berobat di RSUD kebanggaan masyarakat Kalteng ini sangat besar. Bahkan kadang pada bulan-bulan tertentu cukup membludak. Jumlah pasien yang berobat tidak sebanding banyaknya dengan jumlah tenaga medis yang merawat baik itu dokter maupun perawat.
Oleh karenanya, dia menyarankan agar Pemprov Kalteng dapat menambah tenaga-tenaga medis baik perawat maupun dokter baru untuk bertugas di sana. “Saya melihat saat ini setiap lorong RSUD Doris Sylvanus yang merupakan rumah sakit rujukan penuh dengan pasien. Jumlah pasien tidak sebanding banyaknya dengan jumlahnya tenaga medis, tenaga administrasi, apalagi dokter yang melayani di sana sangat kurang. Gubernur perlu memikirkan bagaimana agar tenaga medis di sana ditambah, baik perawat, tenaga admintrasi termasuk dokternya,” kata Punding di Palangka Raya, Kamis (2/3/2017).
Dikatakan bahwa petugas medis yang ada tentu memiliki batas waktu kerja maksimal. “Karena banyaknya pasien sehingga ada yang tidak tertangani. Itu kan kasihan pasiennya. Kalaupun mau cepat-cepat ditangani tapi hasilnya tidak maksimal, juga kasihan pasien. Bukan berarti tenaga medis tidak mampu tapi kondisi tenaga medis yang ada terbatas. Ini perlu perhatian serius pemerintah daerah,” harap Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng ini.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng V, yang meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini menambahkan, pihaknya yakin BPJS juga sudah berupaya dengan baik melayani masyarakat dan masyarakat juga sadar akan pentinganya memeriksakan kesehatan. “Bagaimana rumah sakit bisa melayani maksimal kalau jumlah mereka masih minim. Saran saya, Pemprov Kalteng harus menjalin kerja sama dengan Unpar dan universitas lainya yang ada untuk menambah tenaga perawat, tenaga administrasi dan dokter dan tenaga medis itu harus diberikan tunjangan yang sangat layak, agar mereka tidak memilih bekerja di luar Kalteng,” usul Punding.
Diungkapkan, bahwa perhatian pemerintah daerah (Pemda) di wilayah lain terhadap tenaga medis, baik dokter maupun perawat sangat besar, utamanya menyangkut besaran tunjangan. “Dokter umum saja di wilayah lain 10 juta/bulan tunjangannya. Karena memang dokter itu tanggung jawabnya luar biasa. Kita harapkan Pemprov Kalteng dapat memperhatikan hal itu sehingga RSUD Doris Sylvanus bisa menjadi rumah sakit rujukan yang mampu secara maksimal melayani masyarakat kita,” katanya. (ik)
Discussion about this post