KALAMANTHANA, Samarinda – Seorang pelaku pembakaran rumah di Samarinda, Kalimantan Timur, yang diduga mengalami gangguan jiwa, akhirnya tewas diamuk warga.
Kapolsek Sungai Kunjang Komisaris Apri Fajar, dihubungi Selasa (4/4/2017) sore menyatakan, pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu tewas akibat diamuk massa. Sebab saat akan ditangkap sempat menyerang dan melukai dua warga lainnya, salah satunya seorang petugas pemadam kebakaran.
“Saat akan diamankan, pelaku pembakaran rumah yang diduga mengalami gangguan jiwa itu mengamuk dan melukai dua orang, termasuk salah satunya petugas pemadam kebakaran,” kata Apri Fajar.
Dua warga yang menjadi korban amukan pelaku pembakaran rumah itu, kata Apri Fajar, menderita luka bacok cukup parah di beberapa bagian tubuhnya dan saat ini masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Kebakaran tersebut berlangsung di Jalan KH Mas Mansyur, RT 03, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Selasa dinihari, sekitar pukul 01.40 Wita.
Kebakaran yang diduga dilakukan oleh seorang warga yang mengalami gangguan jiwa itu menyebabkan dua rumah yang dihuni dua Kepala Keluarga (KK) atau 11 jiwa hangus terbakar.
Belasan mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMK Kota Samarinda serta Balakar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan bangunan di lahan seluas 15×20 meter bujur sangkar. Kerugian akibat kebakaran tersbeut ditaksir mencapai Rp200 juta.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, saat itu pelaku pembakaran akan dibawa ke rumah sakit karena gangguan kejiwaannya kambuh. Namun, ia menolak kemudian keluar dari rumah kakaknya sambil mengamuk dengan membawa parang. Saat itulah, ia menemukan bensin kemudian membakar rumah warga,” terang Apri Fajar.
Mengetahui kebakaran tersebut disulut pelaku, warga kemudian mencoba menangkap dan mengamankannya. Namun dengan membabi-buta menyerang warga yang mengepungnya, menyebabkan dua orang terluka.
“Melihat dua orang terluka, warga kemudian berusaha melumpuhkannya, namun pelaku terus mengamuk sehingga warga yang marah langsung melukai sehingga pelaku yang menderita gangguan jiwa itu tewas,” ujar Apri Fajar. (ant/akm)