KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pulang dari kunjungan kerja ke Jawa Timur, Nataliasi punya usulan untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berikut pemerintah kabupaten/kota. Dia mengusulkan pemerintah sebagai pemegang saham Bank Kalteng menambah modal bank pelat merah itu untuk menunjang kemajuannya.
Di Jawa Timur, Nataliasi yang bersama Komisi A DPRD Kalimantan Tengah meninjau Bank Jatim, menemukan fakta yang membuatnya takjub. Aset bank milik Pemerintah Daerah Jawa Timur itu sudah mencapai Rp60 triliun. Untung saja Komisi A belum berkunjung ke Jawa Barat karena dipastikan bakal lebih takjub dengan aset Bank Jabar Banten (BJB) yang sudah mencapai Rp105 triliun.
Penambahan modal, menurutnya, dengan pengelolaan yang pruden dan akuntabel, diyakini akan membesarkan Bank Kalteng. “Penambahan modal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus pertumbuhan ekonomi serta membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi ini,” kata Nataliasi di Palangka Raya, Jumat (9/6/2017).
Dia menambahkan penyertaan modal yang besar, tentu akan membuat Bank Kalteng lebih maksimal melaksanakan semua programnya. Peningkatan permodalan dianggap perlu, sekaligus pula mendukung kebijakan gubernur terkait peran bank milik daerah ini.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan III Kalimantan Tengah yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat dan Lamandau serta Sukamara ini menyebut usulan menambah terus permodalan Bank Kalteng karena melihat peran dan perkembangan Bank Jawa Timur (Jatim).
Nataliasi mengatakan kaji banding yang dilakukan Komisi A DPRD Kalteng ke Provinsi Jatim, baru-baru ini, terungkap bahwa aset Bank Jatim memiliki aset hingga Rp60 triliun, sehingga mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, membantu berkembangnya UKMK, bahkan berperan aktif di ekspor-impor.
“Jadi yang bisa kita petik dari Jatim, yakni bagaimana pemerintah menambah modal. Dengan modal besar, perbankan akan lebih leluasa dan menjaring kerjasama dengan UMKM termasuk perusahaan,” ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan tak hanya dukungan terhadap UMKM yang dilakukan Bank Jatim, tapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) pun bisa dilakukan dengan besarnya modal perbankan. Salah satunya dengan cara mengelola sekolah berbasis kejuruan berupa pelatihan kewirausahaan.
“Kan dari pengelolaan sekolah berbasis kejuruan akan menciptakan hasil. Nah inilah yang sekaligus mendukung peningkatan ekonomi dan SDM. Itu kenapa kita mendorong Pemerintah se-Kalteng terus menambah permodalan Bank Kalteng,” tambah Nataliasi. (ss)
Discussion about this post