KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perlu waktu 6,5 bulan untuk membangun lift Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh. Pemasangannya saja membutuhkan waktu satu bulan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan, pihaknya telah mendengar paparan yang disampaikan oleh pihak Mitsubishi Electric. Dalam paparan itu, lift RSUD tersebut dapat dibangun dengan waktu selama 6,5 bulan.
Menurut Fery, pemesanan alat tersebut dari Jepang dan perakitan dilakukan di Thailand. Setelah itu proses pengiriman barang sampai ke Indonesia dan dikirim ke Kabupaten Barito Utara.
Sedangkan lama pemasangan peralatan tangga elektrik tersebut kurang lebih satu bulan. Dia menyatakan juga sudah melihat beberapa acuan seperti di Rumah Sakit Anshari Saleh Banjarmasin yang juga menggunakan tangga lift dari Mitsubishi Electric ini.
RSUD ini nantinya hanya berfungsi dua lantai saja, yakni lantai satu dan lantai empat.Lantai dua, tiga dan lima masih kosong belum ada berkamar dan belum dapat difungsikan, akan tetapi bangunan RSUD terlihat sudah selesai.
“Namun RSUD ini ditargetkan selesai secara fungsional termasuk tangga lift,” kata Fery.
Bupati Barito Utara, Nadalsyah, Jumat (9/6/2017) melakukan pengecekan pembangunan RSUD Muara Teweh. Bangunan baru RSUD ini dibangun dengan lima lantai sejak awal 2016. Butuh dana Rp65 miliar untuk membangunnya.
Pengecekan ini guna memaksimalkan pelaksanaan pembangunan gedung RSUD Muara Teweh yang dilakukan oleh PT Jaya Konstruksi di Muara Teweh.
Dalam pengecekan tersebut, Nadalsyah mendapat penjelasan secara rinci baik dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang maupun pimpinan pelaksana pembangunan PT Jaya Konstruksi sesuai dengan perkembangan serta tahapan-tahapan perkembangan pelaksanaan pembangunan.
Nadalsyah menginstruksikan kepada unsur pelaksana pembangunan agar dapat memaksimalkan pelaksanaan pekerjaan pembangunan sesuai mekanisme dan prosedur serta pedoman kerja.
“Sehingga diharapkan pembangunan gedung RSUD Muara Teweh yang baru dapat selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan,” kata Nadalsyah.
Nadalsyah meminta kepada pihak kontraktor agar dalam pembangunan RSUD ini berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. “Nantinya diharapkan RSUD Muara Teweh ini dapat melayani masyarakat baik dari Kabupaten Barito Utara maupun dari kabupaten tetangga,” ujar Nadalsyah. (ss)